PERIODE masa janin di dalam kandungan hingga anak lahir merupakan titik kritis pertama yang mengawali 1.000 hari pertama kehidupan. Kejadian terpenting pada masa tersebut adalah pembentukan berbagai organ tubuh vital. Misalnya, otak, jantung, ginjal, hati, paru-paru, hingga organ-organ panca indera. Pembentukan organ tubuh janin berlangsung melalui proses yang sangat kompleks dan dipengaruhi berbagai faktor. Antara lain, faktor genetik, faktor internal ibu saat hamil, dan faktor lingkungan eksternal.
Pembentukan berbagai organ tubuh vital janin membutuhkan waktu di dalam kandungan minimal 37 minggu (260 hari). Semakin kurang lamanya kehamilan, semakin berrisiko tinggi untuk mengalami gangguan pembentukan organ.
Untuk mengamankan dan mengoptimalkan semua proses yang terjadi pada periode janin, jalan terbaik adalah melalui pemeriksaan ibu hamil yang sesuai dengan standar medis yang baik atau yang dinamakan ANC (ante natal care).
Melalui kegiatan ANC secara rutin, berbagai faktor negatif yang mengancam kualitas janin dapat dicegah atau ditangani secepatnya. Dengan begitu, ibu pun dapat mempersiapkan masa persalinan dengan aman dan nyaman.
Masa persalinan atau kelahiran seorang bayi adalah masa transisi antara suasana di dalam dan di luar kandungan. Karena itu, persalinan harus berlangsung aman dan nyaman sehingga tidak mengganggu fungsi organ yang terbentuk sebelumnya.
Saat di dalam kandungan, pembentukan dan perkembangan fungsi organ tubuh janin masih sepenuhnya bergantung suplai dari ibu. Namun, begitu baru lahir, bayi dituntut mulai belajar memenuhi kebutuhannya secara mandiri dari lingkungan sekitar. Jadi, saat baru lahir, ibu harus menciptakan kondisi peralihan antara kehidupan di dalam uterus dengan kehidupan dunia luar. Anak tidak boleh tiba-tiba dipaparkan dengan dunia luar yang sama sekali terputus dengan ibunya.
Salah satu contoh menciptakan kondisi peralihan yang terbaik pada masa periode baru lahir ini adalah ketika ibu menyusui ASI bayinya. Bayi yang mendapat ASI segera setelah lahir mempunyai kesempatan terbaik untuk belajar memfungsikan berbagai organ tubuh vitalnya secara mandiri. Menyusui setelah bayi dilahirkan akan memberikan kesempatan untuk tetap mendapatkan nutrisi terbaiknya langsung dari ibu. Juga, dekapan ibu ketika menyusui menciptakan suasana yang menyerupai kondisi ketika masih di uterus.
Tidak mengherankan jika segera memberikan ASI setelah lahir akan membentuk seorang anak dengan kemampuan tumbuh kembang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan yang tidak pernah mendapatkan ASI ketika baru lahir.
DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) - Ketua Divisi Tumbuh Kembang Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga - RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
dipublikasikan di JawaPos, 21 September 2014