Gula dan garam merupakan dua bahan yang sering ada dalam tiap makanan. Namun, gula dan garam ini bukan satu-satunya hal yang harus dihindari ketika Anda ingin mengontrol tekanan darah Anda. Ada banyak bahan-bahan lain yang ‘licik’ dan harus dihindari jika ingin tekanan darah Anda tetap berada dalam kondisi normal.
Gula
Gula, secara umum, akan menambah kalori dengan sedikit atau tanpa nilai gizi. Yang perlu diwaspadai, benda putih itu juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti agave, sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, madu, molase, gula merah, turbinado, gula mentah, sirup maple, gula kurma, sirup malt, sirup pancake, konsentrat jus buah, dan dekstrosa.
Ingat bahwa 4 hingga 5 gram gula sama dengan satu sendok teh. The American Heart Association merekomendasikan kebanyakan wanita dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh (20 gram) sehari, dan pria dewasa maksimal 9 sendok teh atau 36 gram sehari. Sebagai perbandingan, sekaleng soda bisa memiliki hingga 40 gram atau sekitar 10 sendok teh gula.
Natrium Nitrat
Natrium nitrat paling sering digunakan sebagai pengawet untuk daging yang diproses dengan asin seperti bacon dan deli. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Sebaiknya, Anda memilih daging segar tanpa lemak dan makanan laut yang diproses semaksimal mungkin.
Garam
Mungkin Anda sudah berhenti menambahkan garam dari shaker setiap hari. Tetapi, garam ‘merayap’ di makanan ketika Anda mungkin tidak mengharapkannya, di bawah nama-nama ‘samaran’ seperti natrium fosfat, monosodium glutamat (MSG), dan trinatrium fosfat. Sebagai solusi, kurangi makan malam yang beku (beberapa dapat memiliki garam satu hari hanya dalam satu hidangan), sup kalengan, dan makanan olahan. Selain itu, minimalkan konsumsi makanan dengan bumbu, bumbu buatan, dan saus, yang semuanya bisa tinggi sodium.
Lemak Trans
Lemak trans selama ini memang terdengar tidak terlalu berbahaya. Namun, minyak hidrogenasi sebagian dikatakan terkait dengan penyakit jantung dan resistensi insulin. Penelitian telah menunjukkan bahwa dari semua lemak diet, lemak trans adalah yang paling berbahaya, terutama jika Anda kelebihan berat badan.
Jika Anda melihat makanan yang mengatakan ‘minyak ter-hidrogenasi sebagian’, maka Anda telah menemukan lemak trans. Jangan dikonsumsi, bahkan makanan berlabel ‘0 lemak trans’ dapat memiliki setengah gram. Jadi, yang terbaik adalah tahu di mana bahan ini mengintai dan hindari. Makanan ringan olahan seperti kerupuk, keripik, dan kue kering penuh dengan bahan ini, seperti makanan yang digoreng dan makanan lain yang menggunakan shortenings dan margarin.