Dalam masa-masa yang penuh gejolak, mungkin Anda pernah merasakan putus asa dan pesimis terhadap usaha yang sedang Anda lakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah jajak pendapat yang baru saja dirilis Associated Press awal tahun 2017 lalu menunjukkan bahwa kebanyakan orang Amerika Serikat keluar dari tahun 2016 dengan perasaan putus asa. Hanya 18 persen dari mereka yang merasa menjadi lebih baik, sedangkan 33 persen mengatakan hal-hal menjadi lebih buruk, dan 47 persen lainnya percaya bahwa banyak hal yang tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, ada sekitar 55 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka mengharapkan kehidupan bisa lebih baik dan meningkat di tahun 2017. Jika Anda termasuk mayoritas ini, Anda berada di jalur yang positif. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sikap optimistis (merasa semuanya akan lebih baik), terkait dengan penurunan risiko masalah kesehatan mental atau fisik serta kesempatan untuk meningkatkan kehidupan yang lebih panjang.
Salah satu penelitian yang dipimpin oleh Dr. Kaitlin Hagan dan Dr. Eric Kim dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menganalisis data dari 70.000 wanita di Nurses’ Health Study. Mereka menemukan bahwa wanita yang optimistis memiliki risiko secara signifikan mengurangi kematian akibat beberapa penyebab utama kematian selama jangka waktu delapan tahun, dibandingkan dengan wanita yang kurang optimistis.
Para wanita paling optimistis memiliki risiko 16 persen lebih rendah dari kematian akibat kanker, risiko 38 persen lebih rendah dari meninggal akibat penyakit jantung, risiko 39 persen lebih rendah dari meninggal akibat stroke, risiko 38 persen lebih rendah dari kematian akibat penyakit pernapasan, dan risiko 52 persen lebih rendah dari kematian akibat infeksi.
Meski Anda menganggap diri Anda sebagai pribadi yang pesimis, itu masih ada harapan. Dr. Hagan mencatat bahwa beberapa perubahan sederhana dapat membantu orang meningkatkan pandangan hidup mereka. “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa optimisme dapat ditanamkan oleh sesuatu yang sederhana, seperti memiliki orang-orang berpikir tentang hasil terbaik di berbagai bidang kehidupan mereka,” katanya.
Berikut hal-hal sederhana yang mampu membuat Anda lebih optimistis.
- Menonjolkan sisi positif, terutama dalam membuat jurnal. Dalam setiap entri, garis bawahi hal-hal baik yang telah terjadi, serta hal-hal yang Anda nikmati dan berkonsentrasi pada hal-hal tersebut. Mempertimbangkan bagaimana mereka datang dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menjaga agar hal-hal tersebut tetap datang.
- Menghilangkan sisi negatif. Jika Anda menemukan diri Anda merenungkan situasi negatif, lakukan sesuatu untuk melatih pikiran. Dengarkan musik favorit Anda, baca ulang novel yang Anda cintai, atau berhubungan dengan seorang teman baik.
- Jangan khawatir tentang ketidakmampuan Anda untuk memengaruhi urusan global. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang bisa membuat perubahan positif meski kecil, seperti menyumbangkan pakaian untuk sebuah organisasi bantuan, membantu membersihkan atau menanam sebuah taman lingkungan, atau menjadi sukarelawan di program setelah sekolah.
- Jadilah lebih mudah pada diri Anda sendiri. Menyayangi diri sendiri merupakan karakteristik yang dimiliki oleh kebanyakan orang yang optimistis. Anda dapat bersikap baik kepada diri sendiri dengan merawat tubuh Anda, makan dengan baik, berolahraga, dan cukup tidur. Akhirnya, cobalah untuk memaafkan diri sendiri karena pemberontakan di masa lalu.
- Adaptasi dengan keadaan. Menerima keadaan tanpa menghakimi dapat membantu Anda untuk menangani peristiwa yang tidak menyenangkan. Jika Anda membutuhkan bantuan, banyak pusat kesehatan yang menawarkan pelatihan kesadaran. Ada juga banyak buku dan video untuk membimbing Anda melalui hal-hal buruk.