Resolusi merupakan salah satu topik umum ketika memasuki pergantian tahun. Umumnya, resolusi di tahun yang baru adalah menjadi sosok yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak hal yang menjadi tujuan resolusi, salah satunya latihan atau olahraga untuk memperoleh tubuh yang lebih sehat. Berikut enam resolusi untuk aktivitas olahraga yang lebih baik.
Menumbuhkan Perasaan Tentang Olahraga
Bagi sebagian orang, hanya berpikir tentang berolahraga menciptakan ingatan dan kecemasan yang tidak diinginkan. Pertama-tama, mari kita berurusan dengan pikiran dan emosi yang tertanam terkait dengan berolahraga. Apakah Anda merasa tidak berdaya? Apakah Anda merasa tidak memiliki panduan? Bagaimana perasaan Anda ketika tidak dapat menindaklanjuti rencana Anda di masa lalu? Bagaimana perasaan Anda tentang pergi ke gym? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman masa lalu Anda? Merefleksikan perasaan dan emosi Anda akan membantu Anda menghadapi hambatan yang mungkin Anda hadapi.
Tentukan Alasan untuk Berolahraga
Ini bukan karena Anda perlu berolahraga, tetapi tunjukkan mengapa Anda ingin mulai berolahraga. Apakah karena Anda ingin bugar? Apakah Anda ingin terlihat lebih baik? Apakah karena Anda akan melakukan perjalanan beberapa jam sehari? Apakah karena Anda ingin mengurangi kecemasan, atau mungkin Anda ingin menurunkan tekanan darah?
Jika Anda tidak yakin alasan mengapa Anda ingin melakukannya, Anda bisa melakukan lebih banyak refleksi, berbicara dengan keluarga dan teman-teman Anda, atau ke dokter Anda. Jika Anda belum siap untuk melakukan perubahan, tanyakan mengapa. Mengapa berolahraga tidak begitu penting? Jika Anda tidak bergerak lagi, bagaimana Anda melihat diri Anda 10 atau 20 tahun dari sekarang? Untuk apa kesehatan Anda? Bagaimana Anda melihat diri Anda setelah mulai berolahraga? Apa yang akan Anda lakukan ketika Anda merasa lebih kuat dan lebih sehat?
Membuat Rencana Latihan
Anda dapat menulis atau mengetik di komputer. Jika Anda mengetik, pastikan untuk mencetak program dan meletakkannya di tempat Anda dapat melihatnya setiap hari. Pilih latihan dan berapa banyak waktu yang akan Anda alokasikan per minggu untuk melakukan tugas. Buat rencana realistis untuk menyesuaikan jadwal Anda. Jangan membuat rencana yang tidak masuk akal untuk berolahraga satu jam sehari atau lima kali seminggu jika Anda memiliki pekerjaan penuh waktu dan masih harus mengurus keluarga.
Kembangkan Rencana Latihan Terperinci
Katakanlah Anda memutuskan untuk mulai berjalan dengan langkah cepat selama 20 menit per minggu, dua sesi masing-masing 10 menit. Anda akhirnya ingin mencapai rekomendasi standar 150 menit olahraga ringan per minggu, atau 75 menit aktivitas fisik yang kuat per minggu. Anda akan melakukan ini dengan sangat lambat, dan itu akan memakan waktu beberapa bulan.
Untuk sampai di sana, Anda akan menyesuaikan tiga variabel, yaitu jumlah waktu per minggu (volume), jumlah istirahat di antara sesi, dan intensitas latihan. Anda hanya akan mengubah satu variabel setiap kali setiap dua bulan. Ingatlah bahwa Anda sedang mengajar otak bahwa Anda dapat melakukan aktivitas tertentu. Jika Anda memanipulasi ketiga variabel secara bersamaan, otak Anda menjadi bingung.
Menyesuaikan Rencana dengan Siklus Empat Sesi
Jika Anda merasa terlalu lelah di tengah-tengah latihan, ada kemungkinan Anda mengubah variabel terlalu cepat, dan Anda bisa mengalami overtraining. Orang yang mengalami overtraining berisiko cedera dan kecil kemungkinannya untuk melanjutkan kemajuan belajar. Anda tidak perlu mencapai tujuan Anda terlalu cepat karena belajar membutuhkan waktu.
Perlahan, tingkatkan rutinitas Anda, baik meningkatkan volume dan intensitas atau mengurangi istirahat. Setelah meningkatkan latihan Anda selama tiga sesi, cukup ulangi latihan yang sama untuk sesi keempat. Dengan begitu, Anda mengajari otak bahwa Anda tahu bisa melakukan tugas itu dengan baik, tanpa kelelahan. Untuk sesi kelima, Anda dapat melanjutkan ramp-up. Terus lakukan sistem siklus empat sesi ini, dengan menambah satu variabel setiap tiga sesi dan ulangi yang terakhir.
Renungkan Latihan yang Anda Lakukan
Pertahankan perasaan positif ini selama 10 hingga 20 detik setelah latihan. Sangat membantu untuk memikirkan hal ini sepanjang hari. Anda bahkan dapat membuat jurnal tentang emosi ini. Semakin banyak Anda memikirkan dan merasakan pencapaian, semakin banyak koneksi otak yang tercipta. Anda sedang mengajarkan otak tentang pentingnya olahraga dan bahwa Anda benar-benar dapat melakukannya.