NSAIDS (Non-steroidal anti-inflammatory drugs) alias obat anti inflamasi non-steroid banyak digunakan oleh orang untuk mengatasi nyeri kronis, terutama bagi para penderita arthritis. Ibuprofen merupakan salah satu dari 3 obat-obatan NSAID yang mudah ditemui di apotek. Dua jenis NSAID lainnya adalah naproxen dan aspirin.
Terdapat banyak sekali resep NSAID. Jika dihitung dari resep NSAID, ada sekitar 30 miliar dosis yang dikonsumsi tiap tahunnya di Amerika Serikat. Sehingga secara keseluruhan sebenarnya ibuprofen dan kawan-kawannya merupakan obat-obatan yang cukup aman untuk dikonsumsi.
Ibuprofen biasanya diminum untuk meredakan rasa sakit ringan hingga menengah seperti artritis, keseleo, nyeri otot, migrain, nyeri karena mestruasi, sakit gigi, hingga nyeri pasca operasi. Selain itu, ibuprofen juga biasa dikonsumsi untuk mengurangi gejala demam dan pegal-pegal karena sakit flu.
Walau relatif aman untuk dikonsumsi, obat-obatan sejenis ibuprofen bisa menimbulkan masalah jika dikonsumsi secara terus menerus. Biasanya efek samping utama dari NSAID yang telah mengalami toksisitas GI adalah gejala gastritis dan kadang-kadang mengalami peradangan akut dan jarang yang mengalami pendarahan dan perforasi. Efek samping berikutnya yang paling umum adalah kerusakan ginjal. Biasanya ginjal baru pulih dari kelebihan dosis ibuprofen setelah beberapa hari.
Kasus seperti kardiovaskular (MI dan stroke) kurang umum terjadi, namun bisa berakibat sangat serius. Kardiovaskular baru bisa terjadi jika obat digunakan dalam jangka panjang. Kejang-kejang pun sangat jarang terjadi, namun sudah ada pengguna yang dilaporkan mengalami kejang akibat ibuprofen.
NSAID dapat berinteraksi dengan berbagai macam obat, termasuk:
-
Antikoagulan oral, misalnya coumadin
-
Lithium (tidak diresepkan sebanyak dulu, untuk penyakit bipolar)
-
Agen hipoglikemik oral untuk dikonsumsi orang dewasa
-
Phenytoin (digantikan oleh obat-obatan baru, untuk kejang-kejang)
-
Methotrexate (untuk arthritis parah)
-
Digoxin (untuk gagal jantung)
-
Aminoglycosides (antibiotik yang sebagian besar diberikan IV)
Apabila Anda perlu mengkonsumsi ibuprofen tiap hari untuk mengatasi rasa sakit, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter. Dokter mungkin dapat memberikan Anda resep NSAI yang lebih rendah racun untuk pemakaian jangka panjang. Selain itu tanyakan pada dokter tentang potensi interaksi berbahaya yang kemungkinan ada dalam resep. Pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum minum ibuprofen agar obat tersebut tidak langsung mengenai lapisan perut Anda.
Kata Kunci Pencarian: obat ibuprofen