Kanker termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular atau NCD (Non-communicable diseases) yang menjadi penyebab kematian terbesar manusia di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2012, angka kematian penduduk dunia akibat kanker mencapai 8,2 juta kasus. Bahkan, diperkirakan akan meningkat menjadi 22 juta kasus dalam 2 dekade berikutnya. Lebih dari 60% kasus terjadi di Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Jenis kanker yang kerap kali menyerang adalah kanker paru, kanker payudara, kanker hati, kanker perut, dan kanker kolorektal.
Di Indonesia sendiri, prevalensi penyakit kanker pada semua usia adalah sebesar 0,14% (Data Riset Kesehatan Dasar 2013, Balitbangkes Kementrian Kesehatan RI). Jumlahnya diperkirakan menyentuh angka 347.792 orang penderita, dengan Provinsi D.I. Yogyakarta sebagai lokasi dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 0,41%. Sedangkan untuk provinsi dengan jumlah pengidap kanker tertinggi adalah Jawa Tengah (68.638 orang) dan Jawa Timur (61.230 orang). Tak heran menjadikan kanker sebagai penyebab kematian ke-7 terbanyak di Indonesia, setelah strke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan diabetes mellitus.
Berikut kita simak bersama tabel data Prevalensi dan Estimasi Jumlah Penderita Kanker pada semua kategori usia penduudk Indonesia dari berbagai Provinsi,
Dari sekian banyak jenis kanker, kanker serviks dan payudara lah yang menempati urutan tertinggi di Indonesia. Data di tahun yang sama menunjukkan bahwa kanker serviks menyumbang sebesar 0,08% dari kesemua kasus, sedangkan kanker payudara berada di urutan kedua dengan angka prevalensi 0,05%. Kanker Prostat menempati urutan selanjutnya dengan prevalensi sebesar 0,02%, yang jumlahnya diperkirakan ada sebanyak 25.012 penderita (2013).
Kanker payudara paling luas penyebarannya di provinsi kepulauan Riau dan Maluku Utara. Sedangkan D.I. Yogyakarta memiliki jumlah tertinggi dari penderita kanker serviks di seluruh Indonesia. Provinsi yang memiliki prevalensi kanker prostat paling tinggi adalah Bali, D.I. Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi selatan yang masing-masing menyumbang angka sebesar 0,05%.
Kanker memang dapat menyerang semua usia. Namun, khusus di Indonesia, kategori usia yang paling tinggi prevalensinya adalah pada rentang usia di atas 75 tahun, yakni 0,5%. Kemudian disusul dengan kelompok usia 65-74 tahun (0,39%) dan kelompok usia 45-54 tahun (0,35%).