Anda mungkin belum begitu familiar dengan Adenovirus. Ini adalah grup virus yang konon telah ditemukan pada tahun 1953 silam. Dalam perjalanannya, penularan umum karena virus ini tidak terlalu dikenal. Tetapi sekarang, wabah yang sedang berlangsung di AS telah membuat Adenovirus (kembali) menjadi perhatian publik.
Seperti dikutip dari WebMD, The University of Maryland mengonfirmasi terdapat 22 kasus virus pada awal Desember 2018. Salah satu siswa yang terinfeksi, seorang mahasiswa baru, meninggal karena virus itu. Wabah menular setelah terjadinya infeksi di Wanaque Center for Nursing and Rehabilitation’s Pediatric Center di New Jersey. Sebelas anak-anak di fasilitas itu telah meninggal, sedangkan 25 anak lainnya dan satu anggota staf menjadi sakit.
Pengertian Adenovirus
Adenovirus mengacu pada sekelompok virus, lebih dari 50 strain yang diketahui, yang paling sering menginfeksi sistem pernapasan. Setiap strain dapat menimbulkan gejala yang berbeda, seperti flu biasa, radang tenggorokan, demam, bronkitis, dan radang paru-paru. Strain lain dapat menyebabkan pinkeye, diare, dan dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi otak dan sumsum tulang belakang.
Beberapa strain, seperti tipe 7, dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada yang lain. Anak-anak di New Jersey dan setidaknya empat mahasiswa Universitas Maryland mengalami masalah ini. Sejumlah strain lebih sering dikaitkan dengan wabah. Sebagian besar kasus virus tergolong ringan, sedangkan infeksi berat seperti kejadian di New Jersey dan Maryland kurang umum.
“Adenovirus ini tampaknya menyebabkan infeksi yang cukup serius pada orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu, baik dari perawatan medis, seperti kemoterapi, atau dari kondisi kesehatan yang mendasarinya,” kata Andi Shane, MD, yang mengkhususkan diri dalam penyakit menular pediatric di Emory University School of Medicine and Children’s Healthcare of Atlanta.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah tidak hanya lebih rentan terhadap virus itu sendiri, tetapi mereka juga dapat membawa dan menyebarkan Adenovirus setelah gejala mereka hilang. “Mereka tidak tahu bahwa mereka menularkan virus, jadi jika mereka bersentuhan dengan seseorang dan tidak menggunakan kebersihan tangan yang baik,” tambah Shane.
Mencegah Adenovirus
Ada vaksin untuk tipe 7 dan tipe 4 Adenovirus. Tetapi saat ini, vaksin tersebut hanya dapat diberikan kepada anggota militer. Sementara, untuk masyarakat sipil, langkah-langkah pencegahan adalah yang paling efektif. Virus, yang tahan terhadap disinfektan, dapat hidup di permukaan, seperti gagang pintu dan meja. Anda bisa jatuh sakit saat menyentuh permukaan dengan Adenovirus di atasnya dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan. Orang tua dan pengasuh bayi dengan Adenovirus dapat terkena virus jika mereka menyentuh bangku bayi, misalnya, ketika mengganti popok.
Menurut Shane, cara pencegahan terbaik adalah sering mencuci tangan. Selain itu, jaga jarak diri dengan seseorang yang memiliki gejala, karena virus ini juga dapat menyebar melalui udara. Namun terkadang, itu sulit jika Anda orang tua atau pekerja perawatan kesehatan yang merawat seorang anak dengan Adenovirus. “Tetap mendapatkan cairan yang cukup jika Anda terkena gejala. Kendalikan demam, isolasi diri, dan cuci tangan,” pungkas Shane.