Terapi Kausal adalah jenis terapi atau pengobatan yang bekerja membalikkan faktor kausal penyakit, atau dengan kata lain, dilakukan dengan cara memusnahkan atau meniadakan penyebab penyakit hingga ke akarnya. Contoh obat-obatan yang bekerja secara kausal antara lain adalah antibiotik, antimikroba, fungisida, obat anti malaria, dan sebagainya.
Untuk lebih bisa memahami tentang cara kerja Terapi Kausal, Anda terlebih dahulu harus memahami jenis efek terapeutik yang diberikan oleh obat. Dalam pengobatan medis, obat-obatan bekerja dengan 3 cara yang kemudian dikelompokkan menjadi Terapi Simptomatik, Terapi Subtitusi, Terapi Radikal, dan Terapi Kausal itu sendiri.
Terapi Simptomatik
Terapi Simptomatik dilakukan menggunakan bantuan obat-obatan untuk sekedar meringankan gejala atau keluhan yang muncul akibat suatu penyakit. Semisal, seseorang datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala, maka dokter akan memberikan obat jenis analgesik untuk menghilangkan keluhannya. Pengobatan Simptomatik umumnya menggunakan obat-obatan yang bekerja secara sistemik.
Keuntungan dari Terapi Simptomatik adalah tidak memerlukan biaya mahal untuk memperoleh obatnya. Selain itu tak diperlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan jenis gangguan atau penyakit yang terjadi. Sedangkan kerugiannya, pengobatan ini hanya bekerja menghilangkan gejala, yang artinya tak menghilangkan sumber penyakit sebenarnya. Itulah mengapa, terkadang penyakit bisa terus berlanjut dan semakin bertambah parah.
Terapi Kausal
Pada Terapi Kausal, pengobatan dilakukan dengan mengatasi penyebab timbulnya penyakit. Misalnya seseorang datang pada dokter dengan keluhan sakit kepala akibat tekanan darah yang tinggi yang dideritanya selama bertahun-tahun. Dokter selanjutnya akan memberikan obat anti hipertensi. Pengobatan ini menawarkan penyelesaian masalah kesehatan hingga ke akarnya. Sayangnya diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab penyakit, sehingga membutuhkan tambahan waktu dan biaya.
Terapi Subtitusi
Terapi substitusi dilakukan dengan menggunakan bantuan obat-obatan untuk menggantikan fungsi zat-zat yang lazimnya diproduksi sendiri oleh tubuh. Contoh Terapi Subtitusi adalah penggunaan injeksi insulin pada penderita diabetes tipe 1. Ketidakmampuan tubuh penderita untuk memproduksi insulin membuat mereka harus tetap mendapat injeksi insulin untuk memperpanjang usia.
Terapi Radikal
Terapi Radikal dilakukan dengan membasmi habis penyakit menggunakan tindakan bedah. Semisal pada terapi pengangkatan tumor. Terapi ini biasanya dilakukan sebagai alternatif terakhir ketika ketiga jenis terapi di atas tak dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan.
Kata Kunci Pencarian: terapi kausal,https://sehat link/beda-terapi-kausal-dengan-terapi-pengobatan-lainnya info