Minyak goreng merupakan media pembuat makanan yang sangat sering digunakan di dapur. Umumnya, minyak ini dipakai untuk membuat makanan gorengan, seperti tempe goreng, tahu goreng, tahu goreng dan segala kue goreng lainnya.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menggunakan minyak goreng untuk beberapa kali pemakaian. Penggunaan minyak goreng “bekas” sering kita saksikan di penjual jajanan gorengan atau makanan lainnya. Pertanyaannya, apakah minyak goreng “bekas” yang digunakan untuk menggoreng kembali tersebut sehat? Berapa kali minyak goreng dapat digunakan kembali?
The Health Promotion Board Singapura menyarankan untuk menghindari penggunaan kembali minyak goreng lebih dari dua kali. Hal ini karena menggunakan minyak goreng yang sama beberapa kali dapat meningkatkan paparan radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel di dalam tubuh. “Vitamin peka panas dan antioksidan akan berkurang,” kata Ahli Gizi di Raffles Diabetes & Endocrine Centre, Bibi Chia.
Ia menyarankan, sebelum digunakan kembali, minyak goreng sebaiknya perlu diamati terlebih dulu. Jika warnanya sudah berubah lebih gelap atau hitam, maka minyak goreng itu sebaiknya dibuang. Minyak goreng juga perlu dibuang jika sudah mengeluarkan bau tengik atau sudah terasa kental dan lengket.
Namun, untuk jenis minyak yang akan digunakan kembali, tergantung titik didihnya. Titik didih ini mengacu pada suhu ketika minyak mulai panas dan memecah dengan cepat. “Hanya minyak yang memiliki titik didih tinggi yang dapat digunakan kembali,” sambung Chia.
“Minyak zaitun memiliki titik didih yang rendah sehingga tidak direkomendasikan untuk dipakai kembali,” lanjut Chia. “Hal ini untuk menghindari risiko terkena bahan kimia berbahaya.”
Ditambahkan Chia, ketika memilih minyak, pikirkan juga suhu yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan. “Gunakan satu atau dua jenis minyak saja dalam satu waktu agar tetap panas dan segar,” terangnya
Untuk menyaring minyak, disarankan untuk menggunakan saringan atau kain tipis agar dapat menghilangkan remah-remah atau adonan. Sementara, untuk penyimpanan, biarkan minyak dingin terlebih dulu sebelum disimpan, dan simpan minyak di dalam wadah kedap udara serta jauh dari cahaya matahari dan paparan udara. Metode penyimpanan yang sama juga berlaku pada minyak yang terbuat dari kacang tanah, jagung, bunga matahari, biji anggur, extra virgin, dan minyak zaitun lainnya.