Musik dapat menjadi hiburan dan teman setia di segala kesempatan. Mendengarkan musik, dapat membentuk suasana hati sesorang, membuatnya merasa senang, bersemangat, atau bahkan menjadi murung dan sedih. Namun, pernahkah Anda menduga sebelumnya, musik dapat dijadikan sebagai media terapi kesehatan dengan sejuta manfaat yang menyertainya?
Terapi Musik
Dalam terapi musik, rangsangan suara yang tercipta dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya diorganisir sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas fisik dan mental seseorang. Dengan kata lain, ketika musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik akan meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual individu. Hal ini juga dikaitkan dengan proses tubuh yang selalu berulang serta berirama, misalnya tarikan napas, detak jantung, denyut nadi, dan sebagainya.
Terapi musik untuk tujuan penyembuhan dilakukan melalui dua teknik berbeda. yakni terapi musik aktif dan terapi musik pasir. Dalam terapi musik aktif, pasien diajak untuk berinteraksi dengan dunia musik, bisa dengan menyanyi, memainkan alat-alat musik, atau sekedar menirukan nada hingga membuat lagu singkat. Sedangkan pada terapi musik pasif, pasien hanya diminta untuk mendengarkan musik dan menghayati alunan melodi tertentu.
Manfaat
Baik untuk fisik maupun mental, terapi musik dapat mendatangkan manfaat yang sangat beragam. Berikut adalah beberapa diantaranya,
Relaksasi dan Menurunkan Depresi
Manfaat yang pasti terasa setelah melakukan terapi musik adalah perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran yang lebih fresh. Penelitian di Finlandia juga menunjukkan efek positif musik pada pasien depresi. Efek menenangkan dari mendengarkan musik akan menstabilkan gelombang otak, sehingga menghindarkan seseorang dari depresi, bahkan insomnia sekalipun.
Meningkatkan Mood dan Motivasi
Motivasi untuk melakukan segala kegiatan hanya terlahir dari perasaan atau mood yang tertata. Jika perasaan seseorang sedang tidak nyaman, maka motivasi untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan jadi berkurang.
Menyehatkan Jantung
Kondisi jantung yang sehat terpancar dari irama detak jantung yang stabil. Mendengarkan musik dapat membuat Jantung lebih sehat dengan membantu mengatur ritme-nya.
Meningkatkan Intelegensi dan Daya Ingat
Frances Rauscher et al dari Universitas California telah membuktikan pengaruh Efek Mozart, suatu efek dari terapi musik yang dikatakan dapat meningkatkan tingkat intelegensi seseorang. Beberapa penelitian lain juga telah mengemukakan hasil bahwa musik dapat menstimulasi perkembangan otak anak. Untuk itu, disarankan untuk mulai memperkenalkan anak dengan musik sejak masih berada dalam kandungan.
Terapi musik juga mampu meningkatkan daya ingat serta mencegah kepikunan. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan dengan memori. Alasan inilah yang mendasari banyak sekolah modern di Amerika dan Eropa menggunakan terapi musik untuk meningkatkan prestasi akademik siswanya.
Menstabilkan kerja organ-organ tubuh
Menurut penelitian para ahli, stimulasi musik mampu membantu menyeimbangkan kerja dari organ-organ tubuh. Musik juga memiliki efek tak langsung pada sistem pencernaan, yakni dengan menekan pusat stres hingga menurunkan produksi asam pada pencernaan.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David Nobel telah melakukan riset mengenai efek dari musik terhadap tubuh manusia. Dalam penelitiannya, mereka menyimpulkan bahwa jenis musik tertentu mampu merangsang produksi hormon Serotonin (sejenis hormon yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan bahagia) yang dapat meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh menangkal berbagai penyakit.
Terapi musik juga digunakan untuk merangsang kesembuhan pada pasien pasca trauma agar berjalan lebih cepat. Cancer Treatment Centers of America bahkan telah membuat perpustakaan musik dan sesekali menggelar acara musik khusus untuk menghibur pasien-pasiennya agar cepat pulih.