Nyeri paha diasumsikan sebagai rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang terjadi pada area tubuh bagian bawah panggul hingga ke atas lutut. Paha terdiri dari tulang, otot, tendon, ligamen, saraf, dan pembuluh darah yang tersusun secara struktural.
Nyeri pada paha dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti kondisi akibat pertumbuhan yang abnormal, penyakit, atau karena proses penuaan. Nyeri pada otot paha umumnya secara lebih spesifik dapat disebabkan oleh ketegangan otot ringan atau memar yang sebenarnya dapat dikendalikan dengan perawatan mandiri di rumah, misalnya dengan beristirahat, terapi dingin dan panas, menempatkan kaki pada sudut elevasi, dan mengkonsumsi beberapa obat penghilang rasa sakit.
Nyeri otot paha juga dapat timbul akibat beberapa penyebab lain seperti aktivitas fisik yang terlalu berat, cedera, atau hal lain yang berkaitan dengan usia dan keausan pada pinggul dan lutut, serta gangguan dan penyakit lain yang dapat mempengaruhi sistem tubuh seperti halnya diabetes atau penyakit arteri perifer (PAD).
Penyebab Nyeri Otot pada paha secara garis besar dibagi menjadi 4, yaitu nyeri akibat trauma/cedera, Nyeri akibat Infeksi, Nyeri akibat masalah neuralgis, dan nyeri akibat kondisi khusus lainnya.
Penyebab nyeri berhubungan dengan Cedera
Nyeri otot paha dapat terjadi akibat cedera fisik, beberapa hal yang dapat menyebabkan cedera otot paha antara lain :
- Strain atau Tarikan di bagian pangkal paha
- Laserasi, abrasi atau memar pada paha
- Keseleo /terkilir
- Kejang otot, umumnya disebabkan oleh dehidrasi atau malah kelebihan cairan
- Ketegangan otot paha
- Tendinitis (radang atau iritasi tendon akibat penggunaan berlebihan atau cedera)
Penyebab nyeri berhubungan dengan Infeksi
Nyeri otot paha juga dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, misalnya :
- Selulitis (infeksi invasif pada kulit dan jaringan sekitar paha termasuk jaringan otot)
- Infeksi akibat luka
- Infeksi pada bagian lutut atau pinggul yang dapat menyebabkan kondisi septic arthritis, menyebabkan nyeri pada sendi yang menyebar ke paha
- Osteomielitis (infeksi tulang)
Penyebab nyeri berhubungan dengan Gangguan Neurologis
Nyeri pada otot paha dapat disebabkan oleh kondisi neurologis yang mengarah pada peradangan, jepitan, tekanan, atau kerusakan saraf. Beberapa diantaranya adalah,
- Neuropati perifer (gangguan yang menyebabkan kerusakan dan disfungsi saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang) dan neuropati diabetes (neuropati yang disebabkan oleh diabetes jangka panjang)
- Sindrom piriformis (penekanan atau iritasi saraf sciatic yang menyebabkan nyeri, kesemutan atau mati rasa di paha dan bagian lain kaki)
- Nyeri panggul (tekanan, cedera, atau peradangan pada saraf sciatic yang menyebabkan munculnya rasa terbakar atau nyeri yang menjalar dari bokong ke paha belakang).
Selain ketiga jenis di atas, masih ada beberapa kondisi khusus yang dapat bermuara pada nyeri otot paha beberapa diantaranya merupakan sindrom kelainan sejak lahir. Penyebab yang tergolong khusus ini diantaranya berupa,
- Sindrom kompartemen (tekanan di dalam otot yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke saraf dan otot)
- Trombosis vena dalam (bekuan darah di pembuluh darah kaki , yang jika terlepas beresiko untuk memunculkan emboli di paru-paru, serangan jantung, atau stroke)
- Fibromyalgia (kondisi kronis yang menyebabkan nyeri otot, kekakuan, dan nyeri)
- Penyakit arteri perifer / PAD (penyempitan arteri akibat penumpukan lemak dan kolesterol di dinding arteri, sehingga menghambat aliran darah ke ekstremitas tubuh)
- Restless legs syndrome / RLS (suatu gangguan gerakan yang ditandai dengan munculnya keinginan untuk selalu menggerakkan kaki, terutama ketika berbaring atau duduk).
Kata Kunci Pencarian: nyeri paha,nyeri pada paha,paha nyeri,nyeri di paha,sakit pada paha,penyebab paha sakit,sakit di paha,penyebab nyeri di paha