Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Namun sayangnya, kebanyakan dari metode diet yang ditawarkan mengharuskan Anda untuk kelaparan, lelah, dan tidak bersemangat. Hal inilah yang tak jarang membuat para penggiat diet jadi putus asa dan menyerah di tengah jalan.
Pada dasarnya hanya ada 3 indikator tepat yang diperlukan untuk memastikan diet Anda tetap berjalan lancar, yaitu :
- Mengurangi napsu makan,
- Menurunkan berat badan tanpa membuat Anda kelaparan, dan
- Menjaga tubuh Anda tetap dalam keadaan sehat selama menjalani proses penurunan berat badan.
Demi mencapai ke-3 tujuan tadi, tentunya diperlukan beberapa langkah dalam menjaga pola makan dan pola aktifitas Anda, berikut langkah-langkahnya :
Menghilangkan Zat Gula dan Karbohidrat dalam menu makanan Anda
Bagian terpenting dalam diet penurunan berat badan adalah dengan menghilangkan zat gula, lemak, dan karbohidrat (pati) dari menu makanan sehari-hari Anda. Gula dan pati merangsang sekresi insulin. Ketika sekresi insulin berkurang karena sedikitnya karbohidrat dan gula yang dikonsumsi, maka ginjal akan secara otomatis mengeluarkan kelebihan natrium (garam) dalam tubuh.
Pengeluaran garam ini akan disertai dengan pengeluaran cairan berlebih dalam tubuh. Itulah mengapa, pada orang yang menjalani diet biasanya berat badannya akan berkurang sekitar 3-4 kilogram dalam minggu pertama. Jika produksi insulin berkurang, maka secara otomatis napsu makan Anda mulai terkontrol.
Mengkonsumsi Makanan yang cukup protein, Lemak tak jenuh, buah, dan Sayuran
Diet protein tinggi terbukti dapat mengurangi pikiran-pikiran obsesif tentang makanan sebesar 60%, mengurangi keinginan untuk ngemil larut malam, dan membuat Anda mengkonsumsi kalori lebih sedikit setiap harinya. Kebanyakan orang yang menjalani diet tinggi protein secara otomatis mengurangi konsumsi kalorinya sebanyak rata-rata 441 kalori/hari.
Sayur-sayuran juga sangat penting untuk memberikan asupan vitamin dan mineral demi menjaga kesehatan Anda. Sayuran juga mengandung kalori, hanya saja jumlahnya jauh lebih rendah ketimbang makanan seperti nasi, jagung, atau tepung. Sayuran yang rendah akan karbohidrat diantaranya adalah Brokoli, Kembang kol, Bayam, Kubis, Mentimun, Seledri, dan masih banyak lagi. Sayur ini dapat menjadi pilihan untuk pengganti cemilan ketika Anda kelaparan di antara jam makan. Anda tidak perlu takut mengkonsumsi sayuran dalam jumlah banyak karena sebanyak apapun sayur yang mampu Anda habiskan dalam sehari rata-rata hanya akan menambah 20-50 kalori/hari.
Lemak banyak dihindari dalam diet, namun sebenarnya lemak tak jenuh justru sangat dianjurkan saat Anda menjalani diet penurunan berat badan. Kebanyakan promotor diet menyarankan untuk makan rendah karbohidrat dan rendah lemak yang justru akan membuat Anda sengsara dan kelelahan. Lemak nabati justru sangat dianjurkan, seperti lemak yang berasal dari minyak kelapa murni karena dapat membuat Anda makan lebih puas tanpa meningkatkan resiko penumpukan lemak ataupun serangan jantung.
Latihan fisik (exercise) 3 sampai 4 kali dalam seminggu
Demi menjaga tubuh Anda tetap dalam kondisi prima, Anda disarankan untuk melakukan latihan fisik yang meliputi pemanasan, angkat beban, dan peregangan minimal 3-4 kali seminggu. Latihan angkat beban memungkinkan tubuh Anda untuk membakar kalori berlebih dan mencegah perlambatan metabolisme.
Jika Anda merasa latihan angkat berat terlalu sulit untuk dilakukan, maka Anda dapat melakukan beberapa latihan cardio seperti berjalan, jogging, atau berenang untuk menggantinya.