Vitamin dan mineral sama pentingnya untuk kesehatan tubuh dan kelangsungan hidup, seperti udara dan air. Tidak hanya berguna untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan fungsional, dua zat gizi ini juga melindungi Anda dari berbagai penyakit.
Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa vitamin dan mineral ini adalah dua zat gizi yang serupa, namun kenyataannya mereka sangat berbeda. Vitamin adalah zat organik yang diproduksi oleh tumbuhan atau hewan. Mereka sering disebut “penting” karena tidak disintesis dalam tubuh (kecuali vitamin D) dan karena itu harus berasal dari makanan.
Vitamin secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang larut dalam air (yang berarti tubuh mengeluarkan apa yang tidak diserapnya) dan yang larut dalam lemak (jumlah sisa disimpan di hati dan jaringan lemak sebagai cadangan). Vitamin yang larut dalam air adalah delapan vitamin B (B-1, B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-9, dan B-12) dan vitamin C. Sementara, yang larut di dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Sementara, mineral adalah anorganik yang berasal dari batuan, tanah, atau air. Namun, Anda bisa menyerapnya secara tidak langsung dari lingkungan atau binatang yang telah memakan tanaman tertentu. Sama seperti vitamin, mineral juga dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok mayor dan kelompok trace. Yang utama memang tidak selalu lebih penting daripada trace, tetapi itu mereka ada jumlah yang lebih besar di tubuh Anda.
Pendekatan terbaik untuk memastikan Anda mendapatkan berbagai vitamin dan mineral, dan dalam jumlah yang tepat, adalah menerapkan diet sehat yang luas. Langkah ini melibatkan penekanan pada buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, protein rendah lemak, dan produk susu. Kabar baiknya adalah bahwa banyak makanan umum yang mengandung banyak sumber mineral dan vitamin, sehingga mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda. Berikut ini kami sampaikan beberapa makanan terbaik yang mengandung vitamin dan mineral, seperti yang direkomendasikan Harvard Medical School Special Heath Report.
Vitamin yang Larut dalam Air
- Vitamin B-1: ham, susu kedelai, semangka, acorn squash.
- Vitamin B-2: susu, yogurt, keju, utu dan diperkaya biji-bijian dan sereal.
- Vitamin B-3: daging, unggas, ikan, diperkaya dengan biji-bijian, jamur, kentang.
- Vitamin B-5: ayam, biji-bijian, brokoli, alpukat, jamur.
- Vitamin B-6: daging, ikan, unggas, kacang polong, tahu dan produk kedelai lainnya, pisang.
- Vitamin B-7: seluruh biji-bijian, telur, kedelai, ikan.
- Vitamin B-9: Biji-bijian dan sereal yang difortifikasi, asparagus, bayam, brokoli, kacang polong (kacang polong hitam dan buncis), jus jeruk.
- Vitamin B-12: daging, unggas, ikan, susu, keju, susu kedelai dan sereal.
- Vitamin C: buah jeruk, kentang, brokoli, paprika, bayam, stroberi, tomat, kubis Brussel.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
- Vitamin A: daging sapi, hati, telur, udang, ikan, susu fortifikasi, ubi jalar, wortel, labu, bayam, mangga.
- Vitamin D: susu dan sereal yang difortifikasi, ikan berlemak.
- Vitamin E: minyak sayur, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang-kacangan.
- Vitamin K: kubis, telur, susu, bayam, brokoli, kangkung.
Mineral Utama
- Kalsium: yogurt, keju, susu, salmon, sayuran berdaun hijau.
- Klorida: garam.
- Magnesium: bayam, brokoli, kacang polong, biji-bijian, roti whole-wheat.
- Kalium: daging, susu, buah, sayuran, biji-bijian, kacang polong.
- Sodium: garam, kecap, sayuran.
Mineral Tambahan
- Kromium: daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, keju.
- Tembaga: kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, produk whole grain, plum.
- Fluoride: ikan, teh.
- Yodium: garam beryodium, makanan laut.
- Zat Besi: daging merah, unggas, telur, buah-buahan, sayuran hijau, roti.
- Mangan: kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian, teh.
- Selenium: organ daging, seafood, kenari.
- Seng: daging, kerang, kacang polong, biji-bijian.
Beberapa sumber makanan tersebut tentunya dapat Anda temukan dengan mudah di pasar maupun supermarket langganan Anda.
Kata Kunci Pencarian: kelompok makanan yang mengandung vitamin dan mineral