Selama ini Anda mungkin hanya sering mendengar informasi seputar lemak trans buatan namun tak pernah benar-benar sadar akan betapa bahayanya jenis lemak satu ini. Lemak trans buatan merupakan jenis lemak terburuk dalam pasokan makanan kita. Bahkan karena begitu buruknya, FDA mulai melarang keberadaan lemak trans dalam makanan olahan tahun 2018.
Lemak trans buatan berasal dari minyak yang terhidrogenasi secara parsial dan dibuat melalui proses menggunakan gas hidrogen untuk mengubah minyak nabati cair ke padat. Lemak memperpanjang usia penyimpanan makanan serta mampu meningkatkan rasa dan tekstur. Hal inilah yang membuat lemak trans buatan diandalkan selama berpuluh tahun dalam makanan olahan seperti margarin, biskuit, kue, keripik jagung, dan berbagai jenis jajanan lainnya.
Banyak orang tidak tahu dampak buruk lemak tersebut hingga tahun 70an, sampai saat sebuah studi mulai menghubungkannya dengan penyakit jantung. Kini akhirnya kita tahu bahwa lemak trans meningkatkan kolesterol ‘jahat’ LDL, menurunkan kolesterol ‘baik’ HDL, meningkatkan risiko pembekuan darah, dan meningkatkan peradangan yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sejak tahun 2006, FDA meminta produsen makanan untuk mulai mencantumkan kandungan lemak trans pada label daftar nutrisi. Meski demikian, daftar jumlah lemak trans pada label tidak selalu memuat data berdasar kenyataannya. Trik untuk menemukan kadar lemak trans adalah dengan membaca daftar bahan pada label nutrition facst. Jika Anda menemukan adanya tulisan minyak terhidrogenasi parsial dalam salah satu bahan, maka sudah dapat dipastikan jika makanan itu mengandung lemak trans, meski di labelnya menyatakan porsi nol gram lemak trans.
Ada berbagai jenis minyak terhidrogenasi parsial seperti kedelai, kelapa, biji kapas, jagung, dan kanola. Ada pula makanan biasa dengan lemak trans, misalnya sereal sarapan manis, adonan dingin untuk biskuit dan kue, adonan mix untuk kue dan brownies, microwave popcorn, kopi krimer, minyak sayur, sup, campuran saus, selai kacang, kerang taco, hingga es krim rendah lemak.
Hingga tahun 2018 mendatang, Anda masih harus waspada terhadap kandungan lemak trans buatan dalam makanan. Bahkan meski kandungannya kurang dari setengah gram pun masih buruk untuk kesehatan.