Depresi Pasca Melahirkan Ternyata Hal yang Sangat Wajar

Kehamilan menjadi momen yang paling membahagiakan bagi setiap . Membiarkan sesosok makhluk hidup tumbuh dalam perut Anda hingga 9 bulan lamanya lalu melahirkannya ke , tentunya perasaan ini terlalu sulit untuk dibayangkan. Ada perasaan takut, senang, dan cemas bercampur-aduk ketika melalui . Bahkan ada juga beberapa ibu baru yang mengalami kesedihan saat baru saja melahirkan. Perasaan sedih tersebut disebut baby blues dan sangat wajar menimpa para wanita yang menjalankan peran barunya menjadi seorang ibu.

depresi pasca melahirkan - health.liputan6.com

pasca melahirkan - health.liputan6.com

Meskipun wajar dan bisa menimpa siapa saja, sindrom baby blues akan berubah menjadi berbahaya jika tidak segera ditangani. Baby blues yang berlangsung terus menerus dan membuat emosi ibu menjadi labil ini jika dibiarkan akan berubah menjadi postpartum depression.

Penting:   Rokok Elektronik, Bantuan atau Bahaya?

Gejalanya sendiri sekilas hampir sama. Ibu yang menderita postpartum depression bukan hanya mengalami perubahan suasana hati dan menjadi lebih sensitif saja, namun mereka juga akan menjadi lebih mudah marah bahkan jika sudah parah juga akan mengganggu pola dan merusak kelekatan antara ibu dengan .

Kondisi ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Jika Anda mulai mengalami pasca melahirkan, suasana hati yang kerap buruk, merasa sangat mudah sekali menangis, dan muncul kecemasan atau kekhawatiran yang berlebih, itu tanda bahwa Anda harus segera mengkonsultasikan hal ini kepada psikiater.

memuat...

Yakinlah bahwa Anda tidak sendirian dalam hal ini. Menurut American Psychological Association (APA), 1 dari 7 wanita mengalami postpartum depression selama beberapa pekan hingga beberapa bulan setelah melahirkan, namun tidak semuanya berusaha mencari penanganan yang tepat. Banyak wanita yang diam-diam melaluinya sendiri dan hanya bertanya-tanya apa yang salah dengan diri mereka.

Penting:   Berapa Takaran Protein yang Dibutuhkan Tubuh?

Depresi membuat Anda merasa menghadapi fase kehidupan ini seorang diri dan tidak ada yang mau mengerti. Depresi menekan Anda dan membungkam Anda saat ingin meminta pertolongan dan dari orang lain. Postpartum depression sama halnya seperti delusi, namun dengan variabel tambahan berupa bayi, kewajiban sebagai seorang ibu, hingga tuntutan dari diri sendiri, keluarga, dan juga masyarakat.

Mengalami postpartum depression tak membuat seorang wanita menjadi ibu yang buruk. Depresi tidak lantas membuat Anda gagal untuk mendidik dan merawat sang buah hati. Justru seharusnya Anda jangan malu untuk membahas hal ini dengan pasangan dan bersama-sama menanyakannya pada psikiater.

Kekhawatiran mengenai kehidupan anak kita atau serangkaian kecemasan apakah kita mampu menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anak kita sangat wajar terjadi. Namun ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menjalani hal ini. Anda dapat selalu membahas segala sesuatu yang menjadi bahan pikiran Anda kepada pasangan, sahabat, atau keluarga terdekat.

Penting:   Menerima Emosi Negatif Berdampak Positif pada Kesehatan Psikologis
author

Leave a reply "Depresi Pasca Melahirkan Ternyata Hal yang Sangat Wajar"