Kulit putih, mulus dan bersinar pasti didambakan oleh hampir semua kaum wanita. Untuk mendapatkannya, berbagai perawatan dan upaya telah ditawarkan, termasuk cara-cara instan seperti injeksi bahan-bahan tertentu yang biasa disebut dengan “suntik putih”.
Untuk para wanita yang ingin mencoba metode intan memutihkan kulit ini pastinya harus menyiapkan budget cukup besar, sebab dibutuhkan dana berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk sekali sesi suntik putih saja. Injeksi harus diberikan oleh dokter atau tenaga ahli yang telah berpengalaman untuk menghindari efek samping prosedur yang tidak diinginkan. Untuk memperoleh hasil kulit putih yang sempurna, biasanya prosedur suntik putih harus dilakukan secara berkala hingga 10-15 kali. Jika dihitung-hitung, diperlukan budget sekitar belasan hingga dua puluhan juta rupiah untuk mendapatkan hasil kulit putih kinclong.
Meski mahal, cara memutihkan kulit secara instan menggunakan bantuan injeksi ternyata tak luput dari efek samping. Beberapa pakar kesehatan bahkan telah mengingatkan tentang bahaya suntik putih yang dilakukan terus menerus dalam jangka panjang. Apa saja efek sampingnya? Berikut ulasannya:
Memperberat Kerja Ginjal
Obat suntik putih rata-rata mengandung vitamin C dengan dosis yang cukup besar. Jika dimasukkan dalam tubuh secara berlebihan, vitamin C yang terserap oleh ginjal akan mengendap dan membentuk kristal. Kristal-kristal yang terkumpul inilah yang akan memperberat kerja ginjal dan memicu terbentuknya batu ginjal.
Mengganggu Kestabilan Hormon
Dampak yang paling terasa setelah menjalani suntik putih adalah adanya perubahan pola tidur, pola makan, serta keseimbangan hormonal tubuh.
Efek Ketergantungan
Ketika obat injeksi suntik putih dihentikan penggunaannya, kondisi kulit pemakainya akan kembali ke warna semula. Hal ini memicu seseorang untuk terus mengulang prosedur suntik putih untuk senantiasa mendapatkan kulit putih.
Memicu Diare
Seperti disebutkan tadi, obat suntik putih mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Pada sebagian orang, asupan vitamin C yang terlalu tinggi dapat memicu terjadinya diare, terlebih pada orang yang memiliki sensitivitas berlebih terhadap vitamin C dan bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat yang digunakan untuk suntik putih.