Gejala penyakit gula sangatlah bervariasi, tergantung dari seberapa parah kelebihan kadar gula berdasarkan jenis diabetes yang anda miliki. Kelebihan gula darah sedikit di atas normal belum bisa dikatakan sebagai diabetes, begitu juga dengan kelebihan kadar gula yang terjadi selama kehamilan (diabetes gestational), belum sepenuhnya dikategorikan penyakit, karena hanya terjadi selama kurun waktu tertentu.
Maka dari itu kita perlu mengetahui gejala yang ditimbulkan, untuk mengetahui seberapa parah perjalanan penyakit/kelainan gula (diabetes). Berikut adalah beberapa gejala penyakit gula (diabetes) yang biasanya muncul dan dapat dideteksi, antara lain :
Gejala Awal Penyakit Gula
Gejala penyakit gula biasanya diawali dengan beberapa gejala,diantaranya
- Sering buang air kecil
hal ini lumrah tejadi, karena ginjal berusaha membersihkan kelebihan glukosa dalam darah - Lebih cepat merasa haus
karena banyak cairan yang dikeluarkan, maka tubuh akan kekurangan cairan dan cepat merasa haus. - Penurunan berat badan dan sering merasa lapar
Tubuh tidak bisa memproses glukosa untuk membentuk energi, sehingga cadangan lemak dan otot harus dipecah untuk menghasilkan energi baru. Ha inilah yang memicu penurunan berat badan meskipun tidak ada penurunan nafsu makan. Namun, pada tahap ini penurunan berat badan belum terlalu signifikan. - Mudah lelah
Memproses energi dari glukosa membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada memecah dari cadangan lemak, itulah mengapa kita menjadi cepat lelah.
Gejala Lanjutan Penyakit Gula
Jika penderita tidak segera menyadari akan gejala awal penyakit gula yang muncul, maka perburukan kondisi tubuh akan menyebabkan munculkan gejal-gejala lanjutan, beberapa diantaranya adalah,
- Penurunan berat badan secara cepat dan drastis
semakin memburuknya kondisi membuat tubuh sama sekali tidak bisa memproses glukosa menjadi energi, sehingga cadangan energi hanya berasl dari cadangan lemak dan otot yang akan dibakar terus-menerus. Sering merasa kesemutan atau mati rasa
Penumpukan glukosa dalam darah menyebabkan darah menjadi kental dan sulit dialirkan ke ujung pembuluh darah. Akibatnya terjadi kekurangan oksigen dan muncul rasa ksemutan. Kesemutan ini biasanya terjadi pada bagian ujung syaraf dari tubuh. Misalnya telapak tangan dan kaki, ujung jari, bibir,daun telinga, dan ujung hidung. Pada tahapan yang sudah parah maka bagian – bagian tersebut akan mengalami mati rasa.- Luka yang sulit/lama sembuh
Kekurangan oksigen pada bagian ujung tubuh akan memperlambat proses penyembuhan alami. Terkadang luka bisa sampai membusuk, apalagi jika penderita sudah mengalami mati rasa, maka ujung syaraf pendeteksi rasa sakit sudah tidak berfungsi. - Sering mengalami infeksi Vagina (pada wanita) dan saluran kemih
Peningkatan glukosa dalam darah yang berlebihan menyebabkan jamur tumbuh subur di daerah tubuh yang lembab, sehingga mudah terjadi infeksi.