Penyakit Leukemia (kadang disebut penyakit leokimia oleh orang awam) atau yang biasanya kita sebut dengan kanker darah, ialah penyakit yang diawali oleh peningkatan yang abnormal dari jumlah sel darah putih dalam tubuh.
Awalnya, mekanisme normal dari pembentukan sel darah putih di sumsum tulang mengalami gangguan, sehingga terbentuklah sel darah putih yang abnormal dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sel ini kemudian dinamakan disebut dengan sel leukimia. Sel leukimia terus membelah dan bertambah sehingga menyerang saluran darah dan menekan elemen darah lainnya, yaitu sel darah merah (eritrosit) dan keping darah (trombosit).
Terdapat berbagai macam penyakit Leukimia, sehingga digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu,
- menurut cepat lambatnya pertumbuhan penyakit, yaitu:
- Leukemia akut : Kondisi penderita dengan leukemia jenis ini memburuk dengan cepat.
- Leukemia kronik : Pada awalnya sel darah yang abnormal masih dapat berfungsi, dan mungkin tidak menunjukkan gejala. Perlahan-lahan, kondisi penderita mulai memburuk dan mulai menunjukkan gejala ketika sel leukemia bertambah banyak dan produksi sel normal berkurang.
- menurut tipe sel darah putih yang terkena, leukemia terbagi menjadi :
- Leukemia limfositik kronik : terbentuk sel limosit abnormal secara cepat
- Leukemia mieloid kronik : terbentuk mieloid abnormal secara perlahan
- Leukemia limfositik akut : terbentuk sel limosit abnormal secara perlahan (sekitar 75 – 80 % leukemia pada anak)
- Leukemia mieloid akut : terbentuk mieloid abnormal secara cepat
Penyebab Penyakit Leukimia
Penyebab penyakit leukimia, hingga kini belum dapat dipastikan, namun hal yang biasanya dihubungkan adalah abnormalitas kromosom. Berikut ini adalah faktor resiko atau faktor yang berhubungan dengan penyakit leukimia. Faktor risiko tersebut adalah :
- Radiasi dosis tinggi
Radiasi dengan dosis sangat tinggi, seperti peristiwa bom atom di Jepang pada masa perang dunia ke-2 menyebabkan peningkatan insiden penyakit leukimia pada masyarakat Jepang. - Terkontaminasi terhadap zat kimia tertentu
Zat kimia yang biasanya memicu terjadinya penyakit leukimia yaitu benzene dan formaldehida, hal ini terjadi di China tepatnya pada buruh pekerja di pabrik produksi perangkat elektronik. - Sindrom Down
Sindrom Down dan berbagai kelainan genetik lainnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko berbagai kanker, termasuk leukimia. - Sindrom mielodisplastik
suatu kelainan pembentukan sel darah yang ditandai berkurangnya kepadatan sel (hiposelularitas) pada sumsum tulang. Penyakit ini sering didefinisikan sebagai pre-leukemia. Orang dengan kelainan ini berisiko tinggi untuk berkembang menjadi leukemia. - Merokok
merokok memiliki banyak efek samping, diantaranya membentuk senyawa asing yang dapat mempengaruhi kromosom dalam tubuh, dan dapat memicu kanker.
Gejala penyakit leukemia biasanya bervariasi tergantung dari jumlah sel abnormal dan tempat berkumpulnya sel abnormal tersebut. Gejala umum pasien leukemia yaitu :
- Demam atau keringat malam
- Sering mengalami infeksi
- Merasa lemah atau capai
- Pucat
- Sakit kepala
- Mudah berdarah atau memar , biasanya karea benturan ringan.
- Nyeri pada tulang dan/atau sendi
- Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut, akibat pembesaran limpa
- Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak
- Penurunan berat badan