Diabetes merupakan salah satu masalah tubuh yang menyebabkan glukosa (gula darah) naik ke tingkat yang lebih tinggi dari nilai normalnya, yang disebut hiperglikemia. Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari diabetes. Jika Anda mengidap diabetes tipe 2, itu artinya tubuh Anda tidak memproses dan menggunakan insulin dengan benar, yang sering disebut sebagai kondisi “resistensi insulin”. Pada awalnya, pankreas Anda normal dan mampu memproduksi insulin. Namun, seiring berjalannya usia dan munculnya berbagai pemicu, insulin yang dihasilkan tidak mampu menjaga kadar gula darah Anda tetap berada pada tingkatan normal.
Diabetes tipe 2 juga diartikan sebagai suatu kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memetabolisme glukosa. Dalam kasus ini, tubuh Anda sendiri menolak efek insulin (efek autoimun) sehingga insulin yang dihasilkan tidak mampu mempertahankan kadar glukosa normal. Resiko diabetes tipe 2 semakin tinggi seiring dengan pertambahan berat badan yang tidak terkontrol hingga digolongkan sebagai obesitas.
Gejala
Gejala diabetes tipe 2 berkembang secara perlahan dan bisa terjadi selama bertahun-tahun tanpa diketahui oleh penderitanya. Beberapa gejala yang paling terlihat adalah :
- Peningkatan rasa haus dan lebih sering buang air kecil. Kelebihan gula dalam aliran darah menyebabkan cairan terus ditarik dari jaringan. Hal inilah yang akan membuat Anda cepat haus. Akibatnya, Anda akan minum lebih banyak dan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Lebih cepat lapar. Ketidakmampuan insulin untuk memindahkan gula darah menjadi gula otot menyebabkan otot dan organ tubuh lebih cepat habis energi dan memicu rasa lapar intens.
- Penurunan berat badan. Meskipun makan lebih banyak dari biasanya, namun kemampuan metabolisme glukosa yang tidak optimal membuat tubuh terpaksa menggunakan cadangan energi alternatif yang disimpan dalam otot dan lemak.
- Kelelahan dan Keadaan Emosional yang tidak stabil. Jika sel-sel tubuh Anda kekurangan gula, maka Anda akan menjadi cepat lelah dan mudah marah.
- Penurunan fungsi penglihatan. Jika gula darah terlalu tinggi, cairan yang awalnya berada di lensa mata Anda, akan ditarik oleh jaringan-jaringan di sekitarnya. Hal inilah yang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melihat secara fokus.
- Luka atau infeksi yang memerlukan waktu penyembuhan lebih lama. Diabetes tipe 2 mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyembuhkan sel-sel yang terluka dan melawan infeksi.
- Area kulit yang lebih gelap. Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 memiliki bercak atau warna kulit yang lebih gelap di bagian lipatan tubuh, seperti ketiak dan leher yang biasa disebut Acanthosis nigricans.
Penyebab
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau ketika pankreas berhenti memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Faktor ini bisa dikaitkan oleh kondisi genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan.
Cara kerja insulin
Insulin adalah hormon yang berasal dari kelenjar pankreas yang letaknya di belakang dan di bawah perut. Pankreas mengeluarkan insulin ke dalam aliran darah yang kemudian beredar dan memungkinkan gula untuk memasuki sel-sel tubuh Anda. Ketika kadar gula darah turun, maka sekresi insulin dari pankreas juga akan berkurang.