dr. Agung Prasetyo SpPD yang saya hormati. Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengalami demam disertai flu, mual, pusing, muntah dan sering terasa sakit di perut bagian kanan. Namun setelah 3 hari panas tubuh saya turun tapi badan menjadi kuning.
Memang saat ini saya sudah bisa beraktifi tas seperti biasa, namun rasanya badan lemas sekali. Jika melihat gejala diatas, kira-kira saya menderita sakit apa ya dok?. Agar tidak semakin parah, langkah apa yang sebaiknya saya ambil. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Shinta Mardani, 34, Semarang
Jawab :
Jika melihat gejala-gejala gangguan kesehatan yang ibu alami, sepertinya mengarah pada hepatitis.
Hepatitis yang banyak ditemui dibagi menjadi hepatitis A, B, dan C. Untuk hepatitis A disebarkan lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus hepatitis A,sedangkan hepatitis B dan C lewat darah atau cairan tubuh yang mengenai perlukaan ( misalnya tato, lewat persalinan kepada bayinya ), lewat transfusi, lewat jarum suntik kedalam tubuh. Untuk hepatitis A hanya akut, tidak berkembang menjadi kronik, sedangkan Hepatitis B dibagi menjadi hepatitis B akut dan kronik. Namun, untuk lebih pastinya, ibu bisa memeriksakan kesehatan ibu ke dokter yang berkompeten. Penyakit hepatitis B sendiri merupakan infeksi virus pada hati yang disebabkan peradangan/hepatitis.
Penyakit ini muncul disebabkan serangan dari virus hepatitis B. Bisa ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang masuk melalui luka. Misalkan saja lewat tusukan benda tajam/jarum suntik atau saat melahirkan. Oleh karenanya diawal terserang biasanya ada riwayat transfusi, suntik dan tato.
Penyakit hepatitis B sendiri terbagi menjadi 2 yaitu hepatitis B akut (terjadi kurang dari 6 bulan) dan hepatitis B kronis (terjadi lebih dari 6 bulan). Hepatitis B yang menyerang anak-anak akan berlanjut menjadi kronik karena daya tahan anak / bayi masih rendah/ belum optimal. Jika hepatitis B berkembang semakin parah maka bisa berlanjut pada sirosis hati atau hati menjadi mengecil bahkan bisa menjadi kanker hati karena peradangan kronik yang terus-terusan.
Pengobatan penyakit hepatitis B yang masih stadium akut atau pada pasien dewasa diatas 14 tahun, bisa dilawan dengan daya tahan tubuh yang kuat yang bisa menghancurkan virus tersebut. Maka pasien hepatitis B akut harus menjaga pola makan dengan baik (mengkonsumsi makanan yang sehat), istirahat cukup, vitamin dll.
Untuk hepatitis kronik yang sering merupakan kelanjutan dari sejak anak -anak dapat ditangani dengan melihat tingkat kerusakan yang ditimbulkan terhadap hatinya. Jika sudah mulai menimbulkan kerusakan hati maka mulai diterapi dengan obat baik yang diminum maupun yang disuntikkan.
Pegelolaan melawan hepatitis B yang terbaik adalah pencegahan yaitu dilakukan imunisasi baik yang dilakukan sejak bayi baru lahir maupun pada dewasa yang belum ada kekebalan terhadap virus hepatitis b. Sedangkan untuk mencegah virus hepatitis B ini masuk kedalam tubuh, maka bisa dilakukan imunisasi saat bayi. Karena seringkali jika menyerang anak-anak gejalanya tidak terlihat, tahu-tahu sudah kronis.
dr. Agung Prasetyo, Sp.P.D. - RSUP dr. Kariadi Semarang