Kebiasaan yang dilakukan sejak kecil umumnya bakal terus kita lakukan seumur hidup, dan itulah sebabnya sebaiknya kita melakukan hal-hal baik sedari dini, tidak terkecuali dengan kebiasaan makan. Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang kelebihan berat badan tumbuh menjadi anak-anak dengan berat badan berlebih, yang tumbuh menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan. Nah, salah satu cara terbaik untuk mencegah obesitas adalah memulai sebelum mereka berusia dua tahun, sebaiknya tepat saat lahir.

Makanan untuk Bayi - m.infospesial.net
Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua seharusnya mengetahui tentang makanan yang responsif. Namun, kenyataannya, kebanyakan orang tua merasa lebih baik bayi mereka makan lebih banyak, dan makan pada jadwal yang dapat diprediksi. Hal ini dianggap menghibur dan meyakinkan, serta membantu orang tua merasa yakin bahwa bayinya sudah cukup makan. Hal ini juga mempermudah pengorganisasian hari atau memberi instruksi kepada pengasuh anak. Tetapi, ketika kita mendorong bayi untuk makan lebih banyak dari yang mereka inginkan, atau makan saat tidak lapar, hal itu bisa mengajarkan kebiasaan buruk yang membuat mereka berisiko tinggi mengalami obesitas.
Jadi, sangat penting bahwa bayi Anda makan saat mereka lapar dan makan hanya sebanyak yang mereka butuhkan. Di situlah makanan responsif masuk. Pemberian makan yang responsif adalah mempelajari isyarat bayi Anda ketika kelaparan, dan karena kenyang, dan merespons dengan tepat isyarat tersebut. Berikut adalah beberapa tanda bahwa bayi mungkin lapar:
- dia meletakkan tangannya di atau di dekat mulutnya;
- dia membuat suara mengisap;
- dia meletakkan tangannya di perutnya;
- dia lebih aktif, menggerakkan tangan dan kakinya;
- dia menangis, tapi ini adalah tanda terlambat.
Orang tua harus menanggapi dengan hangat dan segera tanda-tanda tersebut, dan sebaiknya membiarkan bayi berhenti makan begitu dia kenyang. Tanda-tanda menjadi ketika bayi sudah merasa kenyang meliputi:
- berhenti makan,
- meludahkan atau mengabaikan botol susu atau payudara,
- berhenti menempel dari payudara,
- memutar kepala pergi,
- makan melambat atau tertidur.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda ini, orang tua harus berhenti memberinya makan, bahkan jika bayi makan kurang dari biasanya, atau kurang dari orang tua yang ingin mereka makan. Dengan cara itu, bayi belajar untuk mendengarkan isyarat kelaparan dan berhenti makan saat dia tidak lapar lagi, sekaligus menjadi kebiasaan yang dapat membantu menjaga berat badannya tetap sehat untuk seumur hidup.
Jika orang tua khawatir bayi mereka tidak cukup makan, atau tidak tumbuh dengan baik, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghubungi dokter dan membuat janji. Pada saat kunjungan, bayi bisa ditimbang dan diperiksa untuk memeriksa masalah. Jika ada masalah, dokter dan orang tua bisa membuat rencana untuk mengatasinya dan mengembalikan bayi ke jalur semula. Jika tidak ada, orang tua bisa merasa nyaman mendengarkan dan mengikuti isyarat bayi. Intinya bagi orang tua: Anda berikan, bayi Anda memutuskan.