Keberadaan vitamin B12 selama ini kerap dianggap remeh. Padahal kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan berbagai gejala yang cukup mengerikan seperti mati rasa dan sensasi ‘kesemutan’ di tangan, sulit berjalan, mengalami nyeri sendi yang parah, mulai berubah kuning, hingga sesak napas.
Kekurangan vitamin B12 yang lebih buruk bahkan bisa menyebabkan depresi berat, paranoia dan delusi, kehilangan memori, inkontinensia, kehilangan indera perasa dan penciuman, dan masih banyak lagi.
Lalu apa sebenarnya fungsi vitamin B12? Tubuh manusia membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah, saraf, DNA, dan melaksanakan fungsi-fungsi lainnya. Rata-rata orang dewasa harus mendapatkan 2,4 mg per hari. Seperti hampir kebanyakan vitamin lainnya, B12 tak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh sebab itu Anda harus memperolehnya dari makanan atau suplemen.
Di situlah masalahnya, beberapa orang tak mengkonsumsi cukup vitamin B12 untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, sementara itu yang lain tidak dapat menyerap jumlah yang cukup tak peduli seberapa banyak yang telah mereka konsumsi. Akibatnya, kekurangan vitamin B12 menjadi sesuatu yang relatif umum, terutama untuk kalangan orang lanjut usia (lansia). Berdasar survei The National Health & Nutrition, sekitar 3,2% orang dewasa di atas 50 tahun memiliki tingkat B12 yang sangat rendah, dan lebih dari 20% kemungkinan memiliki kekurangan di ambang batas.
Ada banyak hal yang menyebabkan kekurangan vitamin B12, menariknya 2 di antaranya merupakan praktik yang kerap dilakukan orang untuk meningkatkan kesehatan, yakni diet vegetarian dan operasi penurunan berat badan.
Tanaman tidak sanggup memproduksi vitamin B12. Satu-satunya makanan yang mengandung vitamin B12 adalah daging, telur, unggas, produk susu, dan makanan hewani lainnya. Diet vegetarian yang ketat dan vegan bisa berisiko tinggi kekurangan B12 jika mereka tidak makan biji-bijian yang telah diperkaya dengan vitamin atau meminum suplemen vitamin.
Orang yang menjalani operasi penurunan berat badan juga lebih mungkin kekurangan B12 karena operasi mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Kondisi yang mengganggu penyerapan makanan tersebut dapat menimbulkan masalah B12.
Kekurangan vitamin B12 berkembang secara lambat, menyebabkan gejala-gejala yang muncul secara bertahap dan akan semakin parah seiring berjalannya waktu. Namun juga dapat datang secara cepat. Kondisi yang muncul kemungkinan bisa membuat orang mengabaikannya dan juga bingung dengan tanda-tanda yang lain. Gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Sensasi aneh, mati rasa, atau kesemutan di tangan, paha, atau kaki.
- Kesulitan berjalan (kaku, masalah keseimbangan).
- Anemia.
- Lidah bengkak atau radang.
- Kulit menguning.
- Kesulitan berpikir dan penalaran (kognitif) atau kehilangan memori.
- Paranoia atau halusinasi.
- Lemah.
- Kelelahan.
Bagi Anda yang berusia di atas 50 tahun, mengambil metformin (obat diabetes), vegetarian ketat, operasi penurunan berat badan, atau kesulitan menyerap makanan mungkin bisa memeriksakan hal ini ke dokter.