Jangan Mudah Percaya pada Klaim ‘Sehat’ di Kemasan Produk Olahan

Untuk mengetahui kandungan yang terdapat di atau , terkadang konsumen hanya perlu melihat rincian data gizi yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Menurut Ketua Departemen Nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willett, hal itu seperti ketika Anda terjebak dalam situasi saat makanan olahan adalah satu-satunya hal yang tersedia untuk Anda, maka informasi dalam kemasan dapat membantu Anda untuk mengetahui apakah produk tersebut atau tidak.

Kemasan Produk Olahan - archive.kaskus.co.id

Kemasan Produk Olahan - archive.kaskus.co.id

Namun, Anda sebenarnya perlu berhati-hati dan tidak mengandalkan hanya pada informasi dalam kemasan untuk mengetahui kandungan gizi makanan atau minuman olahan. Pada tahun 2015 lalu, Dr. Willet adalah salah satu dari selusin ahli gizi yang memberitahukan Food and Drug Administration (FDA) bahwa definisi ‘sehat’ selama ini berpatokan dari tanggal kedaluwarsa dan dapat menyebabkan konsumen ke arah yang salah.

Penting:   Langkah Hidup Mandiri di Usia Tua

Kemudian, di tahun 2016 kemarin, mereka mengajukan petisi kepada FDA untuk mendefinisikan kembali arti ‘sehat’ pada produk-produk olahan. Dan, di September 2016, lembaga melaporkan bahwa mereka juga meminta FDA untuk mendefinisikan istilah ‘natural’.

Istilah ‘sehat’ telah menjadi titik fokus penjualan selama seperempat abad yang lalu, ketika keseimbangan menunjukkan bahwa apa yang kita makan memainkan peran penting dalam menentukan seberapa sehat tubuh seseorang. Secara umum, fokus utama adalah untuk diet dan jantung. Pada awal 1990-an, FDA menetapkan bahwa para produsen makanan harus menggunakan istilah ‘sehat’ di bagian depan paket selama isi yang terkandung kurang dari tertentu untuk natrium dan lemak per porsi.

memuat...

Sejak saat itu, penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya lemak tak jenuh (yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan), mungkin benar untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan . Penelitian juga telah menunjukkan bahwa makan olahan kaya , dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut. Untuk periode 2015-2020, Dietary Recommendations for Americans menyarankan menghapus batas total kalori lemak. Sebaliknya, mereka merekomendasikan hanya lemak trans dan jenuh, ditambahkan , dan natrium.

Penting:   Berapa Kadar Ideal Vitamin D Untuk Tubuh?

Pelabelan nutrisi juga sedang diperbarui untuk mencerminkan rekomendasi diet. Ditargetkan, pada 26 Juli 2018, sebagian besar paket makanan akan menampilkan ‘Nutrition Fact’ yang mencakup jumlah gula atau sumber kalori. Selain itu, paket kemasan juga menampilkan ukuran porsi yang realistis, dan tidak akan lagi kalori dari lemak.

Meski label makanan memang tidak sepenuhnya ideal, namun masih menawarkan informasi yang berguna. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari apa yang Anda beli, Anda mungkin perlu melakukan hal berikut.

  • Percaya, tetapi memeriksa. Jika bagian depan paket mengatakan ‘sehat’, periksa fakta nutrisi di bagian belakang untuk memastikan Anda tidak mendapatkan terlalu banyak kalori dari gula. Ingat, setiap gram gula memiliki empat kalori.
  • Melakukan hitung-hitungan. Untuk ide yang lebih realistis dari asupan kalori potensial Anda, kalikan jumlah kalori dalam satu porsi dengan jumlah porsi dalam paket. Kemudian, perkirakan berapa banyak paket yang cenderung Anda . Misalnya, wadah hummus mungkin memiliki 17 porsi setiap 35 kalori. Jika Anda biasanya menggunakan seperlima dari wadah dalam bungkus roti, Anda akan mendapatkan sekitar 120 kalori. Pendekatan ini juga bekerja untuk bahan-bahan lain seperti gula dan natrium
  • Mengurangi makanan kemasan. Jika Anda membuat saus Anda sendiri, dressing, dan sup dari produk, rempah-rempah, dan minyak sayur segar, Anda akan memiliki lebih banyak jaminan bahwa Anda makan untuk kesehatan yang baik. Dan, Anda mungkin akan mendapatkan rasa yang lebih baik.
Penting:   Ini Makanan ‘Otak’ Cegah Demensia & Alzheimer
author

Leave a reply "Jangan Mudah Percaya pada Klaim ‘Sehat’ di Kemasan Produk Olahan"