Jenis Obat Medis yang sering digunakan untuk Mengatasi Sakit Otot

Nyeri hebat yang tak tertahankan seringkali tak cukup diobati hanya dengan ramuan tradisional atau bahan-bahan herbal. Untuk mengatasinya, Anda juga memerlukan bantuan -obatan yang dijual bebas di apotek dan toko obat. Untuk skala yang lebih parah atau pada kondisi tertentu, terkadang dibutuhkan pula obat-obatan khusus yang hanya bisa didapatkan melalui .

sakit otot - www.deherba.com

sakit - www.deherba.com

Obat-obatan untuk meredakan nyeri yang biasa dijual secara bebas di apotek adalah Acetaminophen (Tylenol) dan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen (Motrin, Advil) atau naproxen (Aleve, Naprosyn). Kedua jenis obat ini bekerja dengan cara berbeda, namun memiliki khasiat yang kurang lebih sama yakni menurunkan , meredakan rasa sakit pada otot, serta mengurangi pembengkakan. Selain itu, tersedia pula obat nyeri tanpa resep dalam bentuk topikal. Produk topikal ini termasuk krim, lotion, atau spray yang diaplikasikan langsung ke kulit untuk mengurangi rasa sakit otot dan arthritis.

Penting:   Hindari Obesitas, Ini Tips Berikan Makanan untuk Bayi

Sedangkan untuk jenis obat penghilang nyeri yang hanya bisa didapat melalui resep dokter terbagi menjadi 4 jenis, yakni Kortikosteroid, Opioid, Antidepresan dan Antikonvulsan.

Kortikosteroid

Obat jenis kortikosteroid bekerja meringankan peradang tubuh dengan cara menekan penyebab pembengkakan, kemerahan, gatal maupun reaksi . Obat ini mencakup prednisone, prednisolon, dan methylprednisolone yang biasanya diberikan melalui pil atau injeksi.

Kortikosteroid merupakan obat dengan efek kuat sehingga memungkinkan timbulnya efek samping seperti penurunan berat badan, Sakit perut, Sakit kepala, perubahan mood, insomnia, penurunan kekebalan tubuh hingga penipisan tulang.

memuat...

Opioid

Opioid adalah obat nyeri jenis narkotika yang mengandung opiat , sintetik atau semi-sintetik. Opioid sering digunakan untuk nyeri akut, misalnya nyeri pasca operasi. Beberapa contoh obat yang termasuk opioid adalah Morfin, fentanyl, oksikodon dan Kodein. Penggunaan Opioid dapat menimbulkan beberapa efek samping, diantaranya mengantuk, mual, sembelit, gatal-gatal, masalah pada sistem pernapasan, dan kecanduan.

Penting:   Mencegah dan Mengobati Pilek: Bukti dan Anekdot

Antidepresan

Antidepresan adalah jenis obat yang dapat mengobati rasa sakit serta menstabilkan kondisi emosional dengan menyesuaikan tingkat neurotransmitter (zat kimia alami) di . Obat ini dapat meningkatkan relaksasi tubuh dan biasa digunakan dalam dosis ringan untuk mengatasi migrain dan nyeri haid.

Obat-obatan yang termasuk jenis Antidepresan terbagi dalam beberapa kelompok, diantaranya:

  • Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti citalopram (Celexa), fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), dan sertraline (Zoloft)

  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline, desipramine (Norpramin), doxepin (Silenor), imipramine (Tofranil), dan nortriptyline (Pamelor)

  • Serotonin & norepinefrin reuptake inhibitor (SNRIs), seperti venlafaxine (Effexor) dan duloxetine (Cymbalta)

Efek samping yang paling banyak muncul setelah penggunaan antidepresan adalah pandangan kabur, sembelit, kesulitan buang air kecil, Mulut kering, Kelelahan, Mual dan Sakit kepala.

Penting:   Apa Jenis Olahraga yang Cocok untuk Kesehatan Otak?

Antikonvulsan

Antikonvulsan adalah obat biasanya digunakan untuk mengobati kejang. Beberapa jenis obat-obat ini juga terbukti efektif mengobati nyeri, diantaranya carbamazepine (egretol), gabapentin (Neurontin), dan pregabalin (Lyrica).

Efek samping yang paling banyak ditimbulkan oleh konsumsi antikonvulsan adalah mengantuk, pusing, kelelahan, dan mual.

author
Dulunya sih Mahasiswi dan (masih) tergila-gila pada DIY trick. Penggiat kesehatan melalui tulisan. Pernah menuntut ilmu Keperawatan di FK Unibraw.

Leave a reply "Jenis Obat Medis yang sering digunakan untuk Mengatasi Sakit Otot"