Rasa sakit yang berlangsung lebih dari enam bulan dianggap kronis, dan mungkin tidak hilang. Dengan rasa sakit kronis, membuat sistem saraf Anda terluka dan meningkatkan reaktivitasnya terhadap pesan yang masuk. Ini bisa sangat menyusahkan dan memicu kecemasan. Selain itu, perasaan frustrasi atau kesedihan bisa membuat rasa sakit semakin buruk. Karena itu, selain dokter, kebanyakan pasien juga disarankan untuk mendatangi psikolog.
Manfaat Psikolog - www.healthdirect.gov.au
Dilansir Harvard Health Publishing, rasa sakit, depresi, dan kegelisahan berjalan melalui jalur serupa di sepanjang sistem saraf Anda dan berbagi banyak mekanisme biologis yang sama. Salah satu area di otak yang menerima sinyal rasa sakit, wilayah limbic, berbagi banyak utusan yang sama dengan sinyal suasana hati. Penelitian yang menggunakan neuroimaging menuturkan bahwa bagian-bagian otak yang mengendalikan emosi dan fitur sensory dari rasa sakit diubah pada orang dengan rasa sakit kronis.
Hubungan antara rasa sakit dan emosi juga dapat dilihat dengan kelas-kelas obat tertentu. Sebagai contoh, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati rasa sakit dapat menyebabkan efek samping seperti euforia, dan obat yang awalnya dikembangkan untuk kondisi kejiwaan dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk jenis rasa sakit tertentu.
Komunitas medis telah menghargai korelasi langsung antara peningkatan kesejahteraan emosional seseorang dan pengalaman rasa sakit mereka (dan sebaliknya). Nyeri kronis meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, sedangkan depresi dan kecemasan sangat memprediksi perkembangan nyeri kronis. Hubungan ini terlihat dalam kondisi seperti fibromyalgia dan sindrom iritasi usus, ketika strategi perawatan perilaku dan psikologis telah menunjukkan manfaat dalam mengurangi gejala.
Efek Sakit pada Kondisi Emosional
- Nyeri yang kronis dapat memperbesar efek negatif dari rasa sakit dan fokus pada perasaan tidak berdaya sambil merenungkan tentang adanya rasa sakit dalam hidup Anda. Pikiran dan kepercayaan negatif tentang rasa sakit seringkali mengarah pada memburuknya fungsi emosional dan sosial dan berkurangnya respons terhadap intervensi medis untuk rasa sakit. Karena itu, bantuan psikolog menjadi penting.
- Kekhawatiran tentang cedera mendorong perilaku menghindar atau melindungi. Antisipasi dari peningkatan rasa sakit dapat membatasi Anda untuk melakukan aktivitas fisik atau menghadiri acara sosial. Perilaku penghindaran rasa sakit dapat menyebabkan dekondisi fisik dan penurunan kualitas hidup.
- Kaitan antara trauma sebelumnya dan nyeri kronis saat ini telah menjadi lebih dipahami. Terapi psikologis dapat mengatasi respons stres fisik dan emosional yang sedang berlangsung terkait dengan pengalaman traumatis.
Terapi Atasi Nyeri Kronis
- Cognitive behavioral therapy (CBT), yakni terapi bicara yang membantu mengubah pikiran dan perilaku pasien yang berhubungan dengan rasa sakit dan meningkatkan strategi coping. Anda dapat mempelajari teknik CBT dengan psikolog atau sebagai bagian dari kelompok terapi, yang juga dapat menyediakan jaringan pendukung.
- Mindfulness-based stress reduction (MBSR), suatu bentuk mediasi yang membuat Anda belajar untuk tidak menghakimi menjadi sadar akan pikiran dan perasaan Anda dan menerima rasa sakit dan sensasi tidak nyaman lainnya, baik positif maupun negatif.
- Hipnosis untuk rasa sakit (hypno-analgesia), serangkaian teknik yang dimaksudkan untuk memodifikasi pikiran, perasaan, dan perilaku Anda melalui saran bawah sadar yang bertujuan mengubah pengalaman rasa sakit Anda. Ini berbeda dari CBT, yang merupakan pengakuan sadar akan emosi Anda yang berhubungan dengan rasa sakit dan pendekatan yang lebih berorientasi pada tindakan.
- Biofeedback, teknik ketika fungsi tubuh Anda seperti detak jantung, ketegangan otot, dan suhu kulit dimonitor untuk membuat Anda sadar akan respons Anda yang tidak disengaja terhadap stres. Selama sesi biofeedback, Anda belajar berbagai cara untuk mengendalikan reaksi fisik Anda terhadap stres dan kecemasan.
Lalu, apakah rasa sakit akan hilang? Pertanyaan ini sulit dijawab, karena berasal dari variasi dan jenis sindrom nyeri kronis, serta variabilitas individu. Apa yang telah terbukti membuat perbedaan pada orang yang mengelola nyeri kronis adalah mencoba berbagai pendekatan, seperti teknik kognitif dan perilaku, tetap aktif, berlatih meditasi, dan bekerja dengan dokter Anda untuk menemukan intervensi medis dan prosedural yang efektif. Semakin banyak intervensi yang Anda coba, semakin besar kemungkinan Anda akan menemukan sesuatu yang membuat dampak positif.
