Setelah dianggap hanya sebagai makanan pendamping, status kini telah meningkat sebagai salah satu superfood. Pasalnya, ada banyak hal dalam paket 70 kalori yang benar-benar luar biasa bagi kesehatan. Jadi jika Anda saat ini cenderung menghindari telur dalam diet Anda, berikut lima alasan untuk membawa mereka kembali.
Telur Sumber Protein Termurah
Seperti diketahui, harga telur di pasaran memang relatif murah. Meski demikian, ia menghasilkan enam gram protein berkualitas tinggi, yang berarti ia memiliki semua asam amino yang Anda dapatkan dari makanan, sama halnya dengan daging. Protein juga dianggap paling memuaskan dari semua nutrisi. Ingat juga bahwa sekitar setengah protein berada di kuning telur, bukan hanya di bagian putih.
Menunda Rasa Lapar
Sarapan telur menunda rasa lapar lebih lama daripada makanan berbasis butir seperti pancake dan bagel, demikian bunyi beberapa penelitian. Pria yang makan telur di pagi hari, dikatakan memiliki tingkat hormon kelaparan yang lebih rendah, dan makan lebih sedikit untuk makan siang daripada mereka yang sarapan bagel.
Melindungi Mata
Telur kaya zat yang disebut lutein, pigmen kuning yang terkonsentrasi di retina mata. Lutein membantu melindungi mata dari degenerasi makula, penyebab utama kehilangan penglihatan. Ini juga melindungi terhadap kerusakan akibat “cahaya biru” yang dipancarkan ponsel cerdas, tablet, dan komputer. Meskipun penelitian tentang cahaya biru masih sedikit, beberapa khawatir bahwa itu dapat berkontribusi terhadap risiko kanker, obesitas, dan penyakit mata.
Bukan Sumber Kolesterol Jahat
Selama beberapa dekade, telur dianggap dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun sekarang, kolesterol dari makanan seperti telur dan kerang bukanlah sumber bahaya yang diperkirakan. Bahkan, versi terbaru dari Dietary Guidelines for Americans menghapus rekomendasi untuk membatasi diet kolesterol hingga 300 mg sehari.
Mempertahankan Massa Otot
Kehilangan massa otot dapat membuat Anda merasa lemah, memangkas stamina Anda, dan akhirnya meningkatkan risiko Anda jatuh saat Anda lebih tua. Latihan, terutama latihan kekuatan, akan membantu Anda mempertahankan sebagian otot itu, tetapi mendapatkan cukup protein juga merupakan kunci. Telur mengandung protein berkualitas tinggi yang memperbaiki otot setelah berolahraga dan membantu membangun kembali.