Kebiasaan Minum Kopi, Gaya Hidup Sehat atau Sebaliknya?

Budaya minum semakin berkembang pesat di Tanah Air. Hal tersebut ditandai dengan makin maraknya kedai atau kafe di sejumlah kota besar di Tanah Air. Ini masih ditambah dengan jumlah warung yang banyak ditemukan di daerah-daerah di pelosok Nusantara.

Minum Kopi - www.beritau.net

Minum Kopi - www.beritau.net

Awalnya, kebiasaan minum kopi ini hanya melanda orang dengan usia dewasa hingga orang tua. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi minum kopi juga mewabah ke anak-anak muda usia bangku sekolah hingga kuliah. Banyak anak sekolah atau kuliah yang ditemukan nongkrong di kedai kopi selepas aktivitas kegiatan belajar mengajar.

Rata-rata, orang yang telah terbiasa minum kopi mengatakan mereka tidak bisa hidup dengan minuman ini. Minuman dengan warna dominan gelap ini telah menjadi pokok bagi sebagian orang di Amerika. Beberapa kalangan, dengan konsumsi yang , menyebut kopi sangat baik bagi tubuh, terutama untuk meredakan stres.

Penting:   Dampak Buruk Lemak Trans Buatan dalam Makanan Olahan

Hingga detik ini, asal-usul kopi sendiri masih simpang-siur. Salah satu legenda mengatakan bahwa berabad-abad lalu di hutan Ethiopia, seorang penggembala kambing menemukan hewan ternaknya memiliki cukup energi ketika buah merah dari tumbuhan kopi. Terlepas dari benar-tidaknya cerita tersebut, fakta berbicara bahwa kopi kemudian segera menyebar ke seluru dunia dan akhirnya mencapai Eropa pada abad ke-17.

Di Amerika, kopi menggantikan posisi teh sebagai minuman kaum kolonial setelah terjadi pemberontakan terhadap perpajakan teh oleh Raja George III, yang memuncak di Boston Tea Party pada bulan Desember 1773. Menurut National Coffee Association, Thomas Jefferson dilaporkan pernah menggambarkan kopi sebagai “minuman favorit dunia yang beradab”.

memuat...

Di zaman modern, secangkir (atau lebih) minuman kopi telah menjadi ritual harian di AS, baik di kantor, di kedai kopi, dan di rumah. Minuman ini tersedia dalam berbagai ukuran dan kombinasi rasa, baik dengan kafein dan tanpa kafein. Tetapi, selama bertahun-tahun, para ahli telah memperdebatkan apakah kopi dapat meningkatkan kesehatan atau malah mengancam.

Penting:   Jenis Buah yang Justru jadi Pantangan bagi Penderita Diabetes

Kopi mengandung antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan. Dalam beberapa penelitian, kopi telah terbukti memiliki perlindungan terhadap beberapa jenis , serta penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, Alzheimer, Parkinson, dan asam urat. Kafein dalam kopi adalah stimulan dan dapat membantu mental dan mengobati .

Namun, terlalu banyak kopi dapat membuat Anda gelisah, menyebabkan masalah , menimbulkan sakit kepala, meningkatkan tekanan darah, memicu aritmia jantung, dan bahkan dapat mempromosikan keropos tulang. Tetapi, apakah kopi benar-benar berbahaya?

Untuk menyelidiki hal tersebut, para ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health melihat data dari tiga studi yang melibatkan hampir 300.000 pria dan wanita selama 30 tahun. Hasil penelitian mereka baru-baru ini diterbitkan dalam Jurnal Circulation.

Penting:   Jadwal dan Menu Diet BIKINI BODY MOMMY - Makan Anti repot, minim buah dan sayur

Mereka menemukan bahwa konsumsi kopi moderat (sedang) sebenarnya terkait dengan risiko kematian yang lebih rendah secara keseluruhan, serta risiko kematian yang lebih rendah dari penyakit jantung dan penyakit saraf. Selain itu, kopi berkafein atau tanpa kafein memiliki efek perlindungan, menunjukkan bahwa sesuatu selain kafein juga “bermain” (mungkin antioksidan).

Sementara, konsumsi kopi secara berat tampaknya tidak menurunkan risiko kematian lebih lanjut dari konsumsi moderat, tetapi juga tampaknya tidak meningkatkan risiko. Pada akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kopi dapat dimasukkan ke dalam gaya hidup sehat.

author

Leave a reply "Kebiasaan Minum Kopi, Gaya Hidup Sehat atau Sebaliknya?"