Dr Andi, suami saya mengalami kegemukan, tinggi badan 170 sentimeter dan berat badan 101 kilogram. Sudah 2 bulan ini sering tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai suami. Alatnya itu tidak dapat berdiri dengan keras. Apakah ini gejala impotensi dan bagaimana mengobatinya?
Bagaimana menurunkan berat badannya dok? Terimakasih dr Andi.
Ny Zn di D.
Jawaban dr Andi:
Cara menghitung berat badan ideal adalah dihitung dari Tinggi Badan-100 lalu dikurangi lagi 10 persen.
Jadi berat badan ideal suami ibu adalah (170-100)-10 persen (170-100) = 70-7= 63 kg.Bila ditinjau dari Indeks Massa Tubuh = Berat Badan (kg)/ (Tinggi Badan x Tinggi Badan) = 101/ (170x170) = 34, 9.
Ini termasuk kategori Obesitas (>30). Ukur juga Lingkar Perut, pada pria < 90 cm, pada wanita < 80 cm. Lingkar perut yang melebihi 90 cm (pria) dan 80 cm (wanita) menggambarkan lemak viseral atau lemak organ dalam yang berlebihan. Lemak viseral yang menumpuk mencerminkan gangguan metabolisme tubuh, yang disebut Sindroma Metabolik.
Tanda sindroma metabolik adalah:
Lingkar perut > 90 cm (pria) atau >80 cm (wanita), tekanan darah > 135/85 mmHg, gula darah puasa > 110 mg/dL, trigliserida >150 mg/dL, HDL kolesterol < 40 mg/ dL. Bila ada 3 tanda atau lebih, maka sudah disebut Sindroma Metabolik. Artinya tubuh sudah mengalami gangguan metabolisme, yang nantinya mudah mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Seluruh organ penting dalam tubuh tentunya perlu pembuluh darah yang bersirkulasi lancar. Bila ada sindroma metabolik, akan mudah mengalami pengerasan dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Lama kelamaan akan mudah terbentuk plak/ sumbatan pada pembuluh darah.
Ini dapat menimbulkan penyakit jantung koroner, stroke, kelainan mata, kelainan ginjal, serta gangguan pembuluh darah penis yang nantinya menyebabkan disfungsi ereksi.
Cara mengatasi sindroma meta bolik? Prinsipnya adalah menurunkan dan mempertahankan kadar lemak dan gula darah sampai normal, mengurangi lingkar perut (lemak di organ dalam) sampai batas normal.
Hal ini bisa dicapai dengan mengubah gaya hidup yang tadinya kurang aktif menjadi lebih aktif dan banyak gerak.
1) Berolah raga 1/2- 1 jam sehari misalnya jogging, berjalan kaki dapat menurunkan kadar lemak dan gula darah, serta mengurangi lemak perut dalam 3-4 bulan, tanpa harus mengurangi kalori secara drastis.
2) Nutrisi yang seimbang. Kurangi kalori/ karbohidrat (nasi, mi, kentang) 10-20 persen dalam setiap kali makan akan mengurangi risiko kardiovaskuler secara bermakna. Tiap pagi dan sore/malam usahakan makan buah atau minum jus buah dalam jumlah banyak.
Setelah 1 jam, baru makan nasi dan lauknya dalam porsi yang sedang/tidak terlalu kenyang. Minum air putih sering-sering, boleh saja 2-3 liter perhari atau lebih. Bila perut sudah penuh, tidak usah memaksa.
3) Untuk ereksi yang lebih baik, usahakan berat badan yang ideal. Pilihan terapi seperti akupunktur/tusuk jarum, dapat membantu mengurangi nafsu makan yang berlebihan, mempercepat pembakaran lemak dengan menurunkan ambang mobilisasi lemak viseral, meningkatkan kadar hormon tubuh.
4) Istri dapat membantu agar suami tetap tenang dan tidak panik dan mengajak berobat ke dokter. Tidak usah mempersulit pikiran suami dengan raut wajah yang cemberut dan ucapan yang merendahkan kemampuan ereksi suami. Usahakan olahraga bersama agar memotivasi suami untuk tetap bugar.
Dr Andi Sugiarto, SpRM