Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan dari leher yang mengeluarkan hormon dan mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lain-lainnya. Hormon-hormon yang dikeluarkan kelenjar ini di antaranya Triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4) dan Calcitonin.
Jika tiroid mengalami gangguan, masalah yang sering ditimbulkan salah satunya kanker tiroid. Ini adalah pertumbuhan sel abnormal di dalam kelenjar tiroid. Kanker tiroid merupakan sejenis kanker yang cukup jarang terjadi dan biasanya mudah disembuhkan jika diketahui sejak awal. Kanker ini sendiri biasanya menyerang orang berusia antara 35 tahun hingga 39 tahun, serta mereka yang berusia 70 tahun ke atas.
Sebenarnya, untuk menjaga agar tiroid tetap sehat, Anda tidak perlu mengikuti diet khusus. Anda cukup menghindari banyak mengonsumsi makanan tinggi protein kedelai, yang mungkin mengganggu penyerapan hormon tiroid. Selain itu, juga menghindari konsumsi yodium secara berlebihan, baik di dalam obat maupun suplemen, karena hal ini berpotensi mengubah tingkat hormon tiroid Anda. Tetapi, kebanyakan makanan yang kaya yodium, seperti produk beryodium atau ikan, masih diperbolehkan. Selain pembatasan ini, Anda bebas untuk mengonsumsi apa pun yang Anda inginkan, tetapi tetap bertujuan untuk diet sehat yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Mengonsumsi makanan bergizi untuk tiroid tidak hanya membuat kadar tiroid Anda normal, tetapi juga membantu fungsi sistem pencernaan Anda agar lebih lancar dan efisiensi pompa jantung Anda, yang mendukung metabolisme yang sehat. Jika Anda masih merasa tidak merasa baik meskipun sudah mengonsumsi obat, berikut adalah beberapa tips makan untuk tiroid yang lebih sehat.
- Konsumsi makanan bergizi. Konsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan gandum untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Protein harus berasal dari sumber lemak, seperti ikan atau kacang-kacangan. Anda juga bisa mengandalkan minyak sehat, seperti minyak zaitun.
- Mengurangi konsumsi lemak “jahat” dan karbohidrat sederhana. Lemak pada makanan tertentu berkontribusi terhadap penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Kurangi lemak jenuh, yang terutama berasal dari produk hewani seperti daging dan keju, dan lemak trans, yang mengambil bentuk minyak terhidrogenasi dalam makanan olahan dan banyak margarin. Sebaliknya, pilih lemak yang membantu mengurangi kolesterol LDL, ini termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dari minyak nabati, dan lemak omega-3 yang ditemukan dalam jenis ikan tertentu. Biji dan kacang-kacangan juga menjadi pilihan yang sehat.
- Konsumsi stick dengan karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam makanan gandum, buah-buahan, dan sayuran, sebaliknya meminimalkan minuman ringan, keripik kentang, permen, kerupuk, dan makanan “sampah” lainnya yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Mendapatkan cukup protein seharusnya tidak menjadi masalah. Kebanyakan orang di negara maju mendapatkan banyak protein dalam diet mereka.
- Meningkatkan konsumsi makanan berserat. Makanan berserat membantu meningkatkan kinerja pencernaan. Konsumsi makanan gandum dan berbagai sayuran dan buah-buahan memastikan bahwa Anda memiliki persediaan serat makanan yang cukup.