Pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh (general medical check up) mungkin menjadi salah satu momen yang bisa membuat Anda merasa kurang nyaman. Hal itu tidak lain karena mungkin tubuh Anda akan menerima perlakuan yang jarang terjadi. Misalnya suntik ambil darah, hingga pemeriksaan fisik oleh dokter.
Tetapi, perasaan kurang nyaman itu tidak hanya dirasakan oleh Anda saja sebagai pasien, tetapi dari pihak petugas medis, mungkin juga merasa demikian. Misalnya saja ketika dilakukan tes pap smear. Tes itu merupakan prosedur pengambilan sampel sel dari leher rahim untuk memastikan ada atau tidak adanya abnormalitas yang dapat mengarah kepada kanker serviks pada wanita.
Biasanya, Anda akan disuruh berbaring dengan kedua kaki terbuka. Kemudian, dengan menggunakan alat khusus untuk mengambil sampel dari leher rahim, mungkin saja Anda akan merasa kaget. Selain itu, Anda mungkin juga akan merasa canggung.
Tetapi, siapa sangka jika dokter atau petugas medis yang melakukan pengujian juga merasakan perasaan yang tidak kalah canggungnya? Mereka mungkin saja khawatir, jika Anda turun dari meja pemeriksaan karena licin, dan kejadian itu bisa menjadi suatu pengalaman yang membuat malu. Dan, masih banyak kejadian-kejadian lain dari pemeriksaan berbeda.
Walaupun canggung, tetapi pengujian seperti pap smear penting untuk dilakukan. Selain bisa mendeteksi kemungkinan penyakit kanker serviks, pemeriksaan pap smear dapat dikombinasikan dengan tes untuk mendeteksi human papillomavirus (HPV), terutama pada wanita 30 tahun ke atas.
Tidak hanya pap smear, pemeriksaan kesehatan melalui general medical check up (MCU) juga penting dilakukan. Selain Anda bisa mengetahui riwayat kesehatan, juga bisa berjaga-jaga atau mungkin saja hasil pemeriksaan menunjukkan ada sesuatu dalam tubuh Anda. Jika diketahui dari awal, kemungkinan sembuhnya akan besar. Maka dari itu, MCU perlu rutin dilakukan.
Rangkaian Pemeriksaan Medical Check Up (MCU)
Medical Check Up (MCU) diperlukan untuk pria dan wanita, baik muda atau berusia lanjut. MCU terdiri dari berbagai macam pemeriksaan (bersifat menyeluruh). Bisa dimulai dari pemeriksaan berat badan. Penting untuk melakukan pengukuran indeks massa tubuh (body mass index/BMI) tiap 2 tahun sekali bagi orang berusia di bawah 50 tahun dan setahun sekali untuk usia di atas 50 tahun.
Lalu, ada pemeriksaan gula darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar gula dalam darah Anda. Jika Anda memiliki risiko diabetes, segera konsultasikan dengan dokter. Untuk orang berusia 45 tahun ke atas, pemeriksaan gula darah setidaknya dilakukan setiap tiga tahun sekali. Sebelum melakukan pengujian gula darah, Anda biasanya diminta untuk puasa.
Tidak hanya kadar gula darah yang penting, tetapi tekanan darah juga penting untuk diperhatikan. Tekanan darah normal untuk usia di bawah 60 tahun adalah sekitar 140 mmHg (sistolik) dan 90 (diastolik), atau biasa dibaca 140/90. Sedangkan pada usia di atas 60 tahun, standar normalnya adalah kurang dari 150/90 mmHg. Tekanan darah di atas angka normal berarti hipertensi (tekanan darah tinggi).
Selain pemeriksaan di atas, masih ada rangkaian pemeriksaan kesehatan lainnya antara lain kesehatan jantung, mata, kulit, telinga, gigi, tulang, dan lainnya.
Manfaat General Medical Check Up (MCU)
MCU dapat dilakukan sedini mungkin, namun umumnya dilakukan pada usia dewasa (sekitar 30 tahun). Terlebih jika seseorang mempunyai kemungkinan mendapat penyakit keturunan, seperti diabetes/kencing manis, high kolesterol, serangan jantung dan mempunyai resiko obesitas dan penyakit yang berpotensi menular atau mempunyai gaya hidup tidak sehat seperti perokok, kurang olahraga, sering mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) dianjurkan untuk melakukan MCU sekurang-kurangnya 2 kali setahun.
Secara umum, MCU bertujuan untuk membandingkan status kesehatan Anda sebelumnya, apakah terjadi peningkatan atau penurunan kondisi kesehatan. Sedangkan untuk anak-anak, sama halnya dengan melakukan medical check up pada orang dewasa. Manfaat yang bisa didapat jika melakukan tes kesehatan ini adalah mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan anak.
Selain itu, orang tua juga bisa mengetahui jenis penyakit yang mungkin saja diderita anak, jika terjadi sesuatu atau kelainan dalam tubuh, maka dokter pun akan memberikan saran untuk segera melakukan atau menangani tindakan dengan cepat dan tepat.
Namun, jika tidak pernah melakukan medical check up, maka seseorang tidak akan mengetahui apakah kesehatan mereka terganggu atau tidak. Gejala penyakit yang tidak terdeteksi secara dini akan berakibat fatal terhadap kesehatan. Pada tahap lanjut, sebuah penyakit akan sulit diobati dan butuh biaya tinggi.
Pendapat bahwa medical check up bisa untuk mendeteksi lebih dini penyakit pasien sehingga pasien dapat menindaklanjuti masalah atau kelainan lebih awal. Selain itu, bermanfaat juga sebagai track record kesehatan pasien yang akan menjadi acuan untuk mengontrol pola hidup.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan MCU, yaitu:
- Mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci.
- Mencegah berkembangnya suatu kelainan atau penyakit.
- Melakukan pengobatan segera.
- Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi penyakit.
- Menghemat biaya pengobatan.
- Memperpanjang usia produktif dan usia harapan hidup.
- Meningkatkan kualitas hidup.
Tips Sebelum Melakukan Medical Check Up (MCU)
Melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh memang bisa dilakukan di tempat-tempat yang menyediakan layanan itu. Sebelum melakukan MCU, Anda bisa melakukan beberapa tips seperti memilih laboratorium atau rumah sakit yang profesional, terakreditasi dan mengutamakan mutu, agar hasil MCU dapat dipercaya dan menggambarkan kondisi kesehatan Anda yang sebenarnya.
Untuk memudahkan petugas dalam melakukan MCU, sebaiknya ikuti semua persyaratan pemeriksaan dan lakukan persiapan sebelum pemeriksaan secara saksama. Dan, juga berikan informasi yang ditanyakan petugas secara jujur dan jelas.