Seiring dengan bertambahnya usia, sebagian orang mulai merasa tidak relevan dengan orang di sekitar mereka, terutama keluarga mereka, yang seringkali menyebabkan penurunan harga diri, isolasi yang lebih besar, dan risiko depresi yang lebih tinggi. Tetapi, melibatkan diri Anda dalam usaha seperti menulis memoar bisa bermanfaat bagi Anda dan orang lain.
“Anda akan terkejut melihat betapa tertariknya teman sebaya dan anggota keluarga Anda dalam kisah dan riwayat pribadi Anda” kata Brendan Kearney, Vitalize 360 Wellness Coach di Harvard yang berafiliasi dengan HebrL SeniorLife. “Anda memiliki tangan pertama yang unik tentang budaya dan sejarah yang tidak dimiliki orang lain, dan meninggalkan riwayat hidup Anda yang tercatat dapat menjadi hadiah penting bagi Anda dan keturunan Anda.”
Menulis memoar Anda menawarkan banyak manfaat di luar cerita sederhana. Misalnya, mereka dapat menjadi peluang untuk menyampaikan kebijaksanaan dan pelajaran hidup tertentu. Bahkan, jika Anda menulis tentang bagian-bagian kehidupan Anda yang tidak pernah Anda ceritakan kepada siapapun karena mereka adalah kenangan yang tidak bahagia atau menyakitkan, meninjau kembali dapat menunjukkan kepada orang lain kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan hidup saat menghadapi masalah mereka sendiri.
Aspek penulisan yang sebenarnya juga dapat menjadi alat terapi saat Anda menjelajahi masalah yang mungkin masih mengganggu Anda. Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry pada bulan Maret 2018 menemukan bahwa menulis tentang memori, sama efektif dengan terapi pengolahan kognitif tradisional dalam mengobati orang dewasa dengan gangguan stres pasca-trauma.
Lalu, di mana sebaiknya Anda memulai kisah hidup Anda? Anda tidak harus mengikuti akun tahun ke tahun yang lurus. Sebagai gantinya, Kearney merekomendasikan untuk menciptakan garis waktu hidup Anda berdasarkan tempat-tempat yang pernah Anda jalani.
“Mulailah dengan menulis tentang rumah Anda,” sambung Kearney. “Pikirkan tentang rumah tempat Anda dibesarkan, atau rumah pertama yang Anda miliki. Tempat-tempat yang pernah Anda tinggali sering memunculkan banyak kenangan visual dan cerita lama yang terlupakan yang terkait dengan tempat-tempat itu.”
Cara lain untuk memicu ide adalah dengan melihat album foto. Anda bisa fokus pada satu gambar dan tulis kisah di belakangnya. Atau, gunakan perintah penulisan, dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri seperti, ‘Salah satu kenangan terindah dari sahabat saya adalah…’; atau ‘Saat saya paling bahagia atau paling takut adalah…’; atau menulis tentang hobi dan olahraga favorit Anda.
Menulis memang bisa menjadi sulit bagi sebagian orang. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda menemukan ritme Anda.
- Menulis pada waktu yang sama setiap hari untuk membuat rutinitas. Pilih waktu khusus untuk menulis, apakah itu di pagi hari saat Anda minum kopi, atau sebelum tidur.
- Tulis untuk jangka waktu tertentu. Pada awalnya, atur timer dan tulis selama 10 hingga 15 menit. Secara bertahap, perpanjang waktu hingga 20 menit atau lebih.
- Jangan khawatir tentang ejaan dan tata bahasa. Tulisan Anda adalah tentang pencatatan dan bukan publikasi, jadi jangan fokus memperbaiki kesalahan.
- Gunakan perekam. Jika Anda merasa tidak nyaman menulis, rekam cerita Anda pada tape recorder atau ponsel cerdas Anda. Ada banyak program pengenalan suara yang dapat mengubah audio menjadi dokumen teks.
- Cobalah menulis dengan tangan. Penelitian telah menemukan bahwa tulisan tangan, terutama dalam kursif, dapat mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan memori jangka pendek dan panjang. Proses yang lebih lambat juga dapat membantu meningkatkan perhatian dan pengolahan informasi, karena Anda harus fokus pada pembentukan huruf dan kata-kata.
- Carilah kelompok menulis. Beberapa pusat komunitas menawarkan lokakarya penulisan memoar yang dapat menawarkan dukungan lebih lanjut dan memberi Anda kesempatan untuk berbagi tulisan Anda dengan orang lain. Selain itu, Anda bisa sampaikan kepada teman tentang membentuk kelompok tulisan Anda sendiri.