Suatu ketika, pada tahun 2009 lalu, Natasha Richardson (istri aktor Liam Neeson) meninggal secara tragis karena cedera kepala saat bermain ski tanpa helm. Richardson saat itu meninggal dunia karena epidural hematoma, salah satu dari beberapa jenis pendarahan otak, tapi bisa dibilang sebagai salah satu yang paling parah.
Pendarahan di dalam tengkorak sendiri dapat terjadi di beberapa daerah yang berbeda. Otak ditutupi tiga lapisan jaringan yang disebut meninges. Jika terjadi pendarahan di antara tengkorak dan lapisan jaringan otak terluar (dura), itu disebut epidural hematoma. Ini biasanya bermula dari tekanan tinggi perdarahan dari arteri dan menyebar secara luas, menempatkan tekanan pada jaringan otak dan menyebabkan kematian dalam beberapa jam. Epidural hematoma biasanya memiliki dampak yang tinggi, dan trauma pada sisi kepala, di dekat tempat arteri besar.
Sementara, perdarahan di bawah jaringan dural, di luar jaringan otak, biasanya berasal dari sub-dural yang berdarah. Ini umumnya merupakan tekanan darah rendah yang berasal dari vena. Saat ditemukan, mereka dapat dipantau atau diperlakukan dengan pembedahan, tergantung pada ukuran darah serta banyak faktor lainnya. Jenis perdarahan ini lebih umum terjadi setelah usia 60 tahun.
Pendarahan di dalam otak sendiri dapat dibagi menjadi subarachnoid atau intraparenchymal, tergantung pada lokasinya. Perdarahan ini, ketika disebabkan oleh trauma, umumnya diobati tanpa operasi, kecuali mereka dengan risiko yang sangat besar. Perlu diingat, pengencer darah seperti Coumadin, Xarelto, Eliquis, Lovenox, atau bahkan Plavix menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk perdarahan setelah cedera.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk sementara ini, semua jenis perdarahan dapat dilihat pada CT scan. Selain itu, kadang-kadang perdarahan terjadi beberapa jam setelah cedera awal (perdarahan tertunda). Meski tidak dianjurkan untuk memeriksakan diri secara rutin, namun jika gejala tiba-tiba memburuk setelah keluar dari rumah sakit, Anda perlu kembali ke unit gawat darurat untuk evaluasi ulang.
Gegar Otak
Masih banyak orang yang khawatir tentang gegar otak, sebagian karena banyaknya berita tentang pemain sepak bola dan anak-anak yang mengalami cedera ini. Banyak orang yang kemudian datang ke rumah sakit untuk meminta CT scan guna mendeteksi apakah mereka mengalami gegar otak atau tidak. Sayangnya, kita tidak dapat melihat gegar otak pada CT scan.
Sebuah gegar otak didefinisikan oleh konstelasi gejala, umumnya sakit kepala, pusing, mual, susah fokus, sensitivitas cahaya, dan masalah dengan keseimbangan dan koordinasi. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari, namun kadang-kadang bisa beberapa minggu atau bahkan bulan. Faktor yang paling penting untuk mencegah dampak jangka panjang adalah untuk mengistirahatkan otak setelah mengalami gegar, guna memungkinkan untuk kesembuhan, dan untuk menghindari cedera lain pada otak yang sudah memar.