Ketika anak-anak memasuki usia remaja, secara umum terdapat beberapa perubahan pada hal fisik dan kejiwaan mereka. Secara fisik, anak laki-laki akan ditumbuhi bulu atau rambut di beberapa bagian seperti janggut, kaki, dan tangan, sedangkan anak perempuan akan mengalami masa menstruasi. Selain itu, remaja laki-laki juga mulai mengalami perubahan suara dari yang tadinya kecil menjadi membesar, sedangkan bagian-bagian tubuh mulai membentuk dan menonjol untuk remaja perempuan.
Depresi Remaja - manado.tribunnews.com
Namun, jika tanda fisik pada remaja dapat dengan mudah dikenali, lain halnya dengan masalah kejiwaan atau psikologis. Para orang tua seringkali bertanya-tanya bagaimana membedakan antara perubahan suasana hati yang ‘normal’ pada remaja dengan pemberontakan yang sebenarnya merupakan gejala dari depresi. Karena itu, Dr. Nadja N. Reilly, anggota dewan redaksi Harvard Mental Health Letter berkenan memberikan beberapa tip-nya untuk Anda.
Untuk diketahui, Dr. Reilly sendiri memiliki minat khusus dalam menemukan cara untuk mengidentifikasi dan mencegah depresi pada remaja. Ia merupakan seorang psikolog terlatih, dan juga Direktur Swensrud Depression Prevention Initiative di Children’s Hospital Boston. Program ini memberikan pelatihan berbasis sekolah dan kurikulum yang sedang berlangsung sehingga peserta dapat menggabungkan apa yang telah mereka pelajari tentang depresi untuk pemantauan dan intervensi.
Dr. Reilly merekomendasikan bahwa orang tua dan pejabat sekolah memerhatikan tiga bidang utama untuk membedakan kecemasan remaja yang normal dari sesuatu yang lebih serius, yaitu:
- Kerasnya. Gejala depresi remaja mencakup perubahan suasana hati (marah, sedih, sensitif), perilaku (tidur atau makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, mengambil obat atau alkohol, bertindak, menarik diri dari teman dan keluarga), perasaan (kesepian, rasa tidak aman, apatis) , pikiran (putus asa, tidak berharga, pikiran bunuh diri), dan gangguan persepsi (nyeri, halusinasi). Semakin sering gejala ini, semakin besar kemungkinan bahwa masalah depresi.
- Lamanya. Setiap penurunan dalam perilaku atau suasana hati yang berlangsung selama dua minggu atau lebih, tanpa istirahat, mungkin menunjukkan depresi kategori berat. Anak-anak dan remaja juga bisa menderita Disorder Dysthymic, atau biasa disebut dengan depresi ringan. Dalam jenis presentasi, gejala dapat muncul untuk hari yang relatif lama, atau setidaknya satu tahun.
- Domain. Melihat masalah di beberapa daerah atau lingkungan yang berkaitan dengan remaja, seperti di rumah, di sekolah, dan di dalam interaksi dengan teman-teman. Kondisi lingkungan tersebut mungkin menunjukkan gangguan mood dari suasana hati yang buruk terkait dengan situasi tertentu.
