Penyakit Alzheimer ditandai dengan kerusakan progresif pada sel-sel saraf dan koneksi. Penyakit ini menghancurkan, termasuk menghilangkan memori, menyebabkan gangguan berpikir, kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal, dan bahkan mengubah kepribadian. Umumnya, penyakit ini menyerang mereka sudah lanjut usia.
Memang, seseorang dengan penyakit Alzheimer masih bisa bertahan hidup di mana saja dua hingga 20 tahun setelah mereka didiagnosis. Namun, tahun-tahun berlalu dengan dihabiskan dalam keadaan yang tergantung, sehingga dapat memicu gangguan pada emosional, fisik, hingga ekonomi keluarga (jika mereka tidak bekerja).
Salah satu gejala Alzheimer yang paling berbahaya dan menyusahkan adalah bepergian. Mungkin tak terbayangkan bahwa seseorang tiba-tiba bisa bangun pada malam hari untuk pergi ke kantor pos atau pulang ke rumah setiap saat tanpa alasan yang jelas. Tetapi, berkeliaran mungkin didorong oleh kenangan kerja, pekerjaan rumah, hobi, atau kerinduan untuk kembali ke bekas rumah.
Ketidakmampuan mengendalikan ‘pengembaraan’ atau bepergian ini adalah apa yang sering mendorong keluarga memutuskan untuk menempatkan orang yang dicintai di sebuah panti jompo. Namun, ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah ‘pengembaraan’ yang sering bekerja dengan baik untuk sementara dan bahkan bisa membantu menunda keputusan yang sulit tersebut.
- Pasang baut penutup di bagian atas atau bawah pintu.
- Tempatkan lonceng peringatan di pintu.
- Kamuflase kenop pintu dengan menutupi kain dengan warna yang sama dengan pintu. Pertimbangkan juga tombol-tombol yang tahan lama.
- Buat pintu kamuflase dengan melukis bagian tersebut sama seperti dinding sekitarnya.
- Buat ambang hitam dua kaki di depan pintu dengan cat atau double tape (karpet juga bisa melakukan pekerjaan itu). Ini menciptakan ilusi tentang celah atau lubang yang mungkin oleh orang dengan kemampuan spasial terbatas yang mungkin akan dilewati.
Selain tindakan pencegahan ini, Anda mungkin juga ingin melakukan tindakan pencegahan tambahan sehingga Anda siap jika ‘mengembara’ memang terjadi.
- Simpan foto close-up terbaru, baik cetak maupun digital. Hal ini sangat membantu jika terjadi hal yang terburuk dan orang tersayang Anda meninggalkan rumah tanpa diduga.
- Buatlah daftar tempat-tempat yang mungkin dia kunjungi, seperti gereja atau restoran favorit, tempat kerja, atau rumah sebelumnya. Asosiasi Alzheimer mencatat bahwa pengembaraan umumnya mengikuti arah tangan dominan seseorang, ke kanan jika diserahkan dengan benar, atau kiri jika diserahkan kidal.
- Pasang nomor darurat di tempat yang praktis.
- Beli aksesori identifikasi yang diukir dengan ‘gangguan memori’ serta nama orang, alamat, dan nomor teleponnya. Anda mungkin juga mempertimbangkan program Safe Return yang menawarkan gelang atau liontin dengan nomor tanggap darurat bebas pulsa dan dapat menelepon 24 jam sehari.
- Pilihan teknologi tinggi menggunakan GPS dan menara seluler untuk memberi perkiraan lokasi bagi orang yang mungkin mengembara. Bergantung pada tingkat kebutuhan, keluarga mungkin meminta peringatan jika orang yang memakai perangkat pencari meninggalkan zona tertentu, atau mungkin masuk ke sistem hanya jika terjadi keadaan darurat.