Penyalahgunaan alkohol, terutama di kalangan remaja atau mereka yang masih di bawah umur, cukup umum di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sejak 2006 hingga 2010, kematian terkait alkohol menyumbang 88.000 kematian setiap tahun, atau hampir 10% dari semua kematian di AS. Sayangnya, sangat sedikit yang tahu bahwa obat dan konseling dapat mengurangi penggunaan alkohol secara signifikan dibandingkan dengan mencoba untuk mengurangi sendiri.
Di AS, 6,6% populasi dewasa melaporkan penggunaan alkohol skala berat, dan satu dari empat orang melaporkan setidaknya satu episode pesta minuman keras. Minum minuman keras didefinisikan sebagai empat atau lebih minuman dalam sehari untuk seorang wanita dan lima atau lebih minuman dalam sehari untuk seorang pria.
Gangguan penggunaan alkohol dan masalah penggunaan zat lainnya dianggap penyakit seperti yang lain. Penyebab gangguan ini adalah interaksi kompleks antara gen dan lingkungan, dengan hubungan yang kuat dengan masalah kesehatan lainnya. Dalam sebuah penelitian, 77% dari individu dengan gangguan penggunaan alkohol, membawa masalah medis lain, baik kanker, penyakit hati, pankreatitis, atau penyakit kejiwaan seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, atau skizofrenia.
Mengenali Gangguan Penggunaan Alkohol
Kesadaran bahwa penggunaan alkohol dapat menyebabkan masalah memang tidak mudah timbul. Minuman beralkohol diterima secara sosial di sebagian besar tempat, dan sering digunakan sebagai perekat hubungan sosial. Namun, dokter sangat jarang melihat seorang pasien datang sendiri untuk berbicara tentang perilaku minum. Konsultasi biasanya dipicu oleh teman dan anggota keluarga yang mendesak orang yang mereka cintai untuk mencari perawatan.
Jika Anda tidak yakin apakah Anda atau seseorang yang Anda cintai mungkin memiliki masalah menggunakan alkohol, ada pertanyaan yang mungkin bisa Anda jawab. Berapa kali dalam satu tahun terakhir Anda mengonsumsi lima (untuk pria) atau empat (untuk wanita) atau lebih banyak minuman dalam sehari? Jawaban positif akan memicu evaluasi yang lebih menyeluruh di kantor dokter, atau paling tidak merangsang refleksi tentang perilaku minum seseorang.
Mengobati Gangguan Penggunaan Alkohol
Seperti banyak penyakit kronis lainnya, pengobatan gangguan penggunaan alkohol tidak sesederhana mengambil antibiotik untuk pneumonia. Namun, ada beberapa obat yang dapat membantu pasien untuk mengurangi minum. Naltrexone, acamprosate, dan disulfiram adalah beberapa obat yang disetujui FDA untuk mengobati gangguan. Obat lain yang dapat digunakan termasuk nalmefene, baclofen, gabapentin, dan topiramate. Terapi individu dan kelompok juga dapat membantu mengurangi kebiasaan pesta minuman keras dan meningkatkan pantangan.
Bagi sebagian orang, minum di malam hari atau di akhir pekan mungkin terasa sebagai satu-satunya sumber relaksasi dan kenyamanan. Tidak jarang, orang yang menderita kecemasan dan depresi lalu minum untuk meringankan perasaan dan emosi mereka. Perawatan gangguan kejiwaan ini juga dapat membantu mengurangi frekuensi dan jumlah minum. Meskipun demikian, mungkin sulit untuk mempertahankan motivasi.
Jangan takut untuk mencari bantuan profesional jika penggunaan memengaruhi kehidupan dan hubungan Anda. Dokter sekarang memiliki beberapa pendekatan yang dapat mengarah pada penyembuhan dan pemulihan. Percakapan sederhana dengan dokter Anda tentang apakah Anda memiliki masalah dengan penggunaan alkohol bisa menjadi langkah pertama menuju kehidupan yang lebih sehat dan lebih memuaskan.