Meningitis adalah terjadinya peradangan pada meninges, yaitu membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Kebanyakan disebabkan oleh bakteri atau virus, tetapi pada beberapa kejadian juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat atau penyakit tertentu.
Meningitis akibat bakteri lebih jarang terjadi, tetapi biasanya kondisinya akut dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Sedangkan Meningitis viral/aseptik (akibat virus) relatif lebih umum terjadi, namun sering ditafsirkan salah sebagai flu karena gejalanya hampir mirip dengan flu biasa.
Meningitis dapat menyerang segala usia dan jika ditangani dengan cepat dan tepat, meningitis dapat sembuh secara total.
Penyebab Meningitis
Beberapa jenis bakteri dan virus dapat dikaitkan dengan kejadian meningitis. Bakteri yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae (pneumococcus) dan Neisseria meningitidis (meningococcus), Escherichia coli, dan kurang umum, Listeria monocytogenes. Bakteri ini dapat menginfeksi kulit, saluran kemih, atau saluran pencernaan, dan saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan mereka dapat menyebar melalui aliran darah ke selaput meninges melalui cairan cerebrospinal, yakni cairan yang berada di dalam dan di sekitar otak serta sekitar sumsum tulang belakang.
Dalam beberapa kasus, bakteri penyebab meningitis menyebar ke meninges dikarenakan adanya trauma kepala berat (semisal kecelakaan) atau infeksi lokal yang parah, seperti infeksi serius telinga (otitis media) atau infeksi sinus hidung (sinusitis).
Sedangkan Virus yang paling umum adalah jenis enterovirus (coxsackievirus dan virus polio) dan virus herpes tersebut. Sebagian besar kasus meningitis viral menyelesaikan sepenuhnya dalam waktu 7 sampai 10 hari, tanpa komplikasi atau butuh pengobatan.
Gejala Meningitis
Gejala meningitis dapat bervariasi, tergantung pada usia penderita dan penyebab infeksi. Gejala pertama dari meningitis bakteri atau virus bisa langsung menjadi akut atau menjadi parah setelah beberapa hari. Berikut ini adalah tanda yang umum terjadi pada orang dewasa diantaranya:
- Demam dan Menggigil (merasa kedinginan)
- diare dan muntah
- kejang dan letargi (penurunan kesadaran, terkadang bisa sampai pingsan)
- emosi tidak stabil (cepat marah)
- sakit kepala
- fotofobia (kepekaan mata berlebihan terhadap cahaya, terkadang sakit)
- leher terasa kaku
- ruam kulit
Sedangkan pada bayi, gejala meningitis adalah dengan munculnya beberapa tanda berikut ini,
- jaundice (warna kekuningan pada kulit)
- kekakuan pada seluruh tubuh dan leher
- demam atau kebalikannya, hipotermia (suhu tubuh lebih rendah dari normal)
- napsu makan menurun drastis
- tidak kuat menghisap (terlihat pada saat meminum ASI)
- menangis dengan disertai teriakan bernada tinggi
- terdapat daerah yang menggembung di bagian atasĀ atau depan tengkorak bayi (fontanelles)