Untuk orang tua atau lanjut usia yang merasa lebih muda dari usia yang sebenarnya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa itu bukan imajinasi mereka. Studi yang diterbitkan secara online pada Frontiers in Aging Neuroscience edisi Juni 2018 mengatakan bahwa orang-orang yang merasa muda ‘mungkin’ juga memiliki otak dengan karakteristik struktural yang lebih muda.
Merasa Lebih Muda - spesialisbehelsemarang.com
Sebuah studi yang dipimpin Jeanyung Chey, seorang profesor di departemen psikologi & program untuk ilmu otak di Seoul National University di Korea Selatan, memusatkan perhatian pada sekelompok orang dewasa di Korea yang diambil dari studi penuaan. Para peneliti pertama kali melakukan survei kesehatan pada tahun 2014, yang diikuti oleh survei psikososial kedua pada tahun 2015.
Semua peserta, yang rata-rata berusia 71 tahun, juga menjalani penilaian neuropsikologis, diikuti dengan scan otak. Tak satu pun dari pasien yang terdaftar menderita gangguan neurologis atau gangguan kesehatan mental. Pemindaian otak mengungkapkan bahwa para lansia yang melaporkan merasa lebih muda dari usia kronologis mereka, memiliki lebih banyak materi abu-abu di bagian-bagian penting otak, yang biasanya cenderung menyusut seiring dengan bertambahnya usia. Zat abu-abu yang menyusut sendiri adalah salah satu tanda penurunan kesehatan otak.
“Orang-orang yang merasa lebih muda dari usia mereka, (juga) lebih mungkin untuk mendapat skor lebih tinggi pada tes memori, menganggap kesehatan mereka lebih baik, dan kurang melaporkan gejala depresi,” kata Chey. “Temuan ini benar, bahkan setelah memperhitungkan berbagai faktor, termasuk status kesehatan mental individu, rasa kesejahteraan secara keseluruhan, dan/atau riwayat depresi.”
Tetapi, Chey menekankan bahwa temuan itu ‘tidak cukup’ untuk membuktikan bahwa hanya dengan perasaan muda berarti otak seseorang secara biologis lebih muda. Namun, Keith Fargo, direktur program ilmiah dan jangkauan untuk Alzheimer Association, mengatakan bahwa temuan ini konsisten dengan semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kesehatan otak secara keseluruhan memainkan peran utama dalam bagaimana kita merasa dan berfungsi, termasuk apakah kita merasa lebih muda atau lebih tua dari usia kita yang sebenarnya.
“Kesehatan otak seseorang kemungkinan akan tercermin dalam bagaimana orang itu merasa, mengingat bahwa penurunan mental (kognitif) atau penyakit otak mengambil sangat besar pada kesehatan fisik, mental dan emosional kita,” kata Fargo. “Jika Anda berjuang dengan kognisi, sulit untuk merasa muda. Temuan terbaru menetapkan tahap untuk penelitian masa depan untuk mengeksplorasi bagaimana pilihan gaya hidup, perasaan yang berkaitan dengan usia, dan kesehatan semua interkoneksi otak.”
Pertanyaan yang lebih besar, menurut Fargo, adalah apakah orang-orang yang merasa lebih muda lebih mungkin untuk mengadopsi intervensi yang mempromosikan kesehatan otak? Atau, apakah adopsi intervensi ini benar-benar membuat orang merasa lebih muda? Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
