Minuman Beralkohol, Sehat atau Merugikan?

No comment 2845 views

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam jumlah sedang menawarkan kesehatan dan bahkan dapat membantu Anda hidup lebih lama. Namun, pada tahun 2014 lalu, WHO sudah mencantumkan sebagai karsinogen dan mengatakan bahwa tidak ada kadar yang aman.

Minuman Beralkohol - garagara.id

Minuman Beralkohol - garagara.id

Pertanyaan tersebut memperoleh relevansi baru di bulan Agustus 2017 dengan dikeluarkannya laporan serius yang mendokumentasikan jumlah masyarakat AS yang bermasalah dengan minuman, yang naik signifikan. Masalahnya dicatat terutama di kalangan wanita, minoritas, dan orang tua, dan juga orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan pendapatan yang tidak tinggi.

“Ini adalah pertanyaan yang sulit, karena kami tidak memiliki studi sempurna yang bisa menjawabnya, dan data yang kami miliki sangat kompleks,” kata peneliti alkohol Kenneth Mukamal, MD,yang juga seorang profesor di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston.”WHO mengatakan bahwa tidak ada kadar alkohol yang aman bila menyangkut risiko , namun Anda dapat membantah bahwa tidak ada tingkat aman untuk tidak minum dalam hal kardiovaskular.”

Sebuah studi yang diterbitkan Agustus 2017 menunjukkan bahwa peminum ringan sampai sedang menurunkan kesempatan mereka untuk meninggal dini sekitar 20 persen. Risiko kematian akibat penyakit jantung juga menurun. Tetapi, hanya peminum ringan yang melihat penurunan kematian akibat kanker. Peminum ringan sendiri adalah mereka yang minum kurang dari tiga gelas per minggu.

Sementara, peminum moderat memiliki lebih dari tiga minuman, tetapi tidak lebih dari 14 gelas untuk pria dan tujuh gelas untuk wanita per minggu. Peminum berat, di sisi lain, bernasib jauh lebih buruk. Mereka memiliki kemungkinan 27 persen lebih tinggi untuk meninggal karena kanker dan kemungkinan 11 persen lebih tinggi untuk meninggal lebih awal dari apa pun.

“Sudah jelas bahwa minum alkohol dalam kadar yang berat itu buruk untuk kesehatan Anda, dan itu buruk untuk hampir semua aspek kesehatan Anda,” imbuh Mukamal. “Selain itu, kadang-kadang melebihi batas ini sering buruk untuk kesehatan seseorang, bahkan jika Anda biasanya minum cukup banyak.”

memuat...

Di sisi lain, George Koob, PhD, Direktur National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, menunjukkan potensi alkohol untuk membantu mencegah diabetes dan stroke. Studi terbaru lainnya menemukan bahwa pria yang memiliki 14 minuman per minggu dan wanita yang memiliki sembilan minuman per minggu memiliki kesempatan terendah menderita diabetes tipe 2. Tetapi, Koob mencatat bahwa alkohol telah dikaitkan dengan banyak kanker, termasuk kanker payudara.

“Ada bukti bahwa untuk setiap minuman yang Anda minum, terutama jika Anda seorang wanita, Anda meningkatkan risiko kanker payudara dengan persentase kecil,” katanya. “Risikonya mungkin sangat kecil, tetapi ada di sana.”

Studi terbaru juga melihat bagaimana minum dalam skala moderat memengaruhi yang menua. Penelitian ini menemukan bahwa peminum sehari-hari (sampai tiga minuman untuk wanita dan empat minuman untuk pria) kira-kira dua kali lebih mungkin bermasalah dengan ingatan atau memori dibandingkan mereka yang tidak.

Sementara itu, sebuah studi di bulan Juni 2017 yang diikuti partisipan selama 30 tahun menimbulkan kekhawatiran. Peminum moderat memiliki kemungkinan 3 kali lebih tinggi mengalami kemunduran di daerah otak tertentu pada usia 70-an. Mereka juga tampil lebih buruk pada salah satu dari beberapa tes kekuatan otak. Penelitian ini mendefinisikan minum sedang sebanyak 14 sampai 21 minuman per minggu.

“Tidak ada yang menyukai atrofi otak, tetapi apakah itu sama dengan masalah kognisi dalam penelitian ini?” kata Alison Moore, MD, seorang geriatrician di University of California San Diego. “Namun, mungkin saja alkohol memiliki efek positif pada kesehatan jantung, yang pada gilirannya dapat melindungi dari demensia.”

Pedoman dari otoritas AS sendiri merekomendasikan tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria. Wanita disarankan untuk minum lebih sedikit daripada pria karena tubuh mereka mereka menyerap lebih banyak alkohol dan memetabolismenya lebih lambat. “Sangat pentinh untuk memperhatikan porsi yang Anda tuang ke dalam gelas,” ujar Suzanne Steinbaum, DO, Direktur Women's Heart Health di Lenox Hill Hospital, New York City.

“Usia, kesehatan, dan hal-hal tentang gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok atau berolahraga, juga harus menjadi bagian dari keputusan Anda untuk mengonsumsi alkohol atau menjauhkan diri,” sambungnya. “Seiring dengan bertambahnya usia, kita cenderung memakai lebih banyak , yang dapat berinteraksi dengan alkohol. Jadi, Anda harus sangat berhati-hati.”

Penting:   Awas, Infeksi Penyakit Seksual Menular Meningkat!
author

Leave a reply "Minuman Beralkohol, Sehat atau Merugikan?"