Nyeri haid atau yang disebut juga dengan dismenorrhea adalah jenis nyeri haid yang paling sering terjadi pada wanita. Nyeri haid primer biasanya terjadi pada wanita-wanita muda di tahun-tahun awal menstruasi, sedangkan yang sekunder mengacu pada endometriosis dan sering terjadi pada wanita di usia yang lebih tua, yaitu antara 30 hingga 45 tahun.
Prostaglandin adalah zat yang yang terdapat pada lapisan rahim dan dikaitkan dengan berbagai gejala gangguan menstruasi, seperi nyeri, kram, dan lainnya. Wanita yang memiliki kadar prostaglandin tinggi, dimungkinkan mengalami kontraksi rahim dan nyeri yang lebih intens. Prostaglandin juga biasanya dikaitkan dengan kejadian muntah, diare, dan sakit kepala yang menyertai periode haid. Selain prostaglandin, ada beberapa hal yang juga dapat menyebabkan nyeri pada saat haid diantaranya :
- Endometriosis, yaitu tumbuhnya jaringan di luar rahim
- Fibroid, yaitu pertumbuhan jaringan lain non-kanker (jinak) di dalam rahim
- Adenomiosis, yaitu peristiwa migrasinya sel endometrium ke dalam dinding otot rahim
- Infeksi pada organ reproduksi
- Kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim (misal di saluran tuba faloppi)
- Efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi IUD (intra-uterine device)
- Kista ovarium
- Penyempitan serviks sehingga menimbulkan ketidaklancaran saat menstruasi
- Posisi rahim yang terbalik (inverted uterus)
- Ketegangan rahim
Cara terbaik untuk meredakan kram dan nyeri menstruasi yang menyakitkan adalah dengan mengkonsumsi obat anti-inflamasi. Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) akan menghambat pembentukan prostaglandin dan mengurangi rasa sakit dan peradangan. Ibuprofen, naproxen (Aleve, Naprosyn), dan ketoprofen (Orudis) merupakan jenis-jenis obat anti inflamasi yang dapat dibeli secara bebas di apotek dan toko obat. Namun obat-obatan jenis ini sebaiknya dihindari oleh wanita dengan riwayat masalah ginjal atau maag karena dapat menimbulkan efek samping yang buruk.
Dalam beberapa kasus, kombinasi NSAID dan metode kontrasepsi hormonal seperti pil kontrasepsi oral dapat digunakan untuk meredakan kram dan nyeri saat menstruasi. Obat resep dokter seperti jenis asam mefenamat atau meclofenamate biasanya akan direkomendasikan oleh dokter Anda. Beberapa bentuk kontrasepsi hormonal lainnya juga dapat menjadi alternatif untuk meringankan atau menghentikan nyeri dan kram akibat menstruasi. Pil kontrasepsi oral (OCP), Injeksi (suntikan), Susuk (patch transdermal), atau alat kontrasepsi jenis hormon-releasing adalah beberapa diantaranya. Semua metode ini terbukti efektif mengurangi aliran menstruasi dan nyeri pada pertengahan siklus yang mungkin terjadi.
Jika Anda terlalu takut untuk mengkonsumsi obat-obatan tersebut, maka Anda dapat mencoba beberapa teknik berikut ini :
- Meletakkan kantong berisi air hangat/panas di atas panggul
- Dipijat di area perut bawah
- Gerakan olahraga ringan atau yoga pada saat menstruasi
Kata Kunci Pencarian: obat nyeri haid resep dokter