Apakah Anda masih sering ketakutan saat mengkonsumsi obat sakit kepala? Apakah Anda menginginkan obat sakit kepala yang manjur tapi minim atau bahkan tanpa efek samping? Tidak menutup kemungkinan bahwa semakin sering Anda mengkonsumsi obat sakit kepala, maka semakin besar pula resiko efek samping dari obat tersebut akan segera Anda rasakan. Jika Anda sering dihadapkan pada pilihan dilematis tersebut maka artikel berikut ini layak untuk Anda baca.
Pada dasarnya berbagai perusahaan farmasi menawarkan banyak pilihan obat sakit kepala dengan berbagai komposisi dan dosis, serta efek samping yang berbeda-beda pula. Beberapa jenis obat sakit kepala seperti paracetamol, Tylenol, Excedrin dan Advil adalah sebagian kecil dari obat-obat yang digunakan dalam resep dokter.
Ulasan berikut ini datang dari harian US News, dalam kemitraannya dengan Farmasi Times, melampirkan sebuah jurnal perdagangan bulanan apoteker. Hasil survey tersebut diambil dari ratusan apoteker yang tersebar si seluruh Amerika Serikat untuk mengetahui obat manakah yang paling sering digunakan dalam resep dokter di Amerika serikat. Dalam hal ini obat yang tercatat pastinya merupakan obat khusus yang hanya dijual berdasarkan resep dokter. Hasilnya, tercantum dalam ulasan “Daftar Produk Kesehatan yang paling Direkomendasikan”, yang merujuk pada 3 kandidat utama obat pereda sakit kepala, yaitu Tylenol, Excedrin dan Advil.
Dari hasil Top Survey tersebut juga diketahui bahwa Tylenol dinilai sebagai produk terfavorit dengan 27% suara, diikuti oleh Excedrin 24% dan Advil dengan 23%. Lalu apa yang membuat si Tylenol ini begitu istimewa?
Zahid Bajwa, Direktur dari Institute Spesialis Sakit Kepala di Boston Pain Care Center yang juga menjabat sebagai Sekretaris dari American Academy of Pain Medicine ini mengatakan bahwa Tylenol adalah obat sakit kepala yang memiliki catatan paling bersih, yang artinya minim efek samping. The Handbook of Drugs juga menyatakan bahwa Tylenol biasanya tidak memiliki efek samping. Namun, pada orang dengan masalah hati tetap harus berhati-hati saat mengkonsumsi Tylenol, karena bahan utamanya - acetaminophen – yang juga ditemukan pada Excedrin, dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sementara itu, untuk jenis obat sakit kepala Advil dan Motrin yang berisi ibuprofen diketahui dapat menyebabkan iritasi lambung, maag, pusing, mual dan muntah. Menurut Bajwa, Tylenol tidak menyebabkan efek samping ini. Bajwa mengemukakan fakta bahwa beberapa pasien cenderung overmedicate terhadap obat sakit kepala. Hal ini bukannya menghilangkan gejala namun malah membuat keadaan menjadi lebih buruk.
Tylenol adalah pilihan obat sakit kepala yang aman dan dapat dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali. Namun hal yang terpenting adalah tetap berkonsultasi pada dokter atau apoteker sebelumnya. Jika Anda adalah seorang wanita yang sedang hamil, maka diharuskan untuk menghentikan konsumsi obat lain untuk sementara, karena mengkonsumsi vitamin, suplemen atau obat lain biasanya memiliki interaksi negatif potensial dengan obat pereda sakit kepala. Hal yang terpenting adalah selalu baca semua label komposisi obat sebelum dikonsumsi untuk menghindari resiko fatal yang menyebabkan keracunan.
Hal terakhir yang harus diperhatikan menurut Bajwa adalah tetap berkonsultasi ke dokter dan tidak melakukan pengobatan sendiri, karena bisa jadi sakit kepala tersebut merupakan indikator dari masalah kesehatan lainnya. "Kemungkinan tumor otak dan infeksi kecil," katanya.
Kata Kunci Pencarian: obat sakit kepala yang paling dipercaya,nama obat sakit kepala resep dokter,obat sakit kepala,nama obat sakit kepala