Sejak 2008, RSUD dr Soetomo, Institute of Tropical Disease (ITD), dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) membentuk Surabaya Regenerative Medicine Centre (SRMC) sebagai pusat stem cell. Di mana, untuk proses riset dasar in vitro laboratorium dan animal studi dilaksanakan di ITD Unair.
Kepala Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan RSUD dr Soetomo Dr dr Heri Suroto Sp OT (K) menjelaskan, proses riset itu bertujuan untuk memantapkan stabilitas dan keamanan sel sebelum diaplikasikan kepada pasien. "Setelah sel stabil dan aman, maka proses selanjutnya yakni isolasi dan culture stem cell yang dilakukan di Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan RSUD dr Soetomo untuk kemudian diaplikasikan kepada pasien," jelas dr Heri kepada Radar Surabaya, Rabu (10/9).
Menurut dr Heri, sebenarnya, cukup banyak produk rekayasa jaringan asal luar negeri yang beredar di Indonesia.
Namun, produk asli RSUD dr Soetomo dianggap lebih natural, sehingga tingkat penolakan (resistensi) tubuh pasien bisa sampai nol persen. Sedangkan, produk luar negeri lebih besar persentase penolakannya, karena terbuat dari bahan sintesis yang mengandung metal, keramik, dan polimer. "Kita sudah menghasilkan produk rekayasa jaringan dari mineral tulang sapi atau yang disebut biohydroxyapatite," jelas dia.
Bio-hydroxyapatite adalah jaringan yang terbuat dari tulang sapi. Yaitu, tulang sapi yang mempunyai mikroarsitektur dan komposisi mineral yang sama dengan tulang manusia. "Transplantasi tulang sapi secara langsung tidak mungkin dilakukan, karena akan menimbulkan reaksi penolakan. Karena itu, perlu pengelolan terlebih dahulu," sambungnya.
Biasanya, pengelolaan tersebut dilakukan untuk menghilangkan kandungan protein dan yang masih tersisa hanya mineral tulang saja atau disebut hydroxyapatite.
Menurut dr Heri, hydroxyapatite ini bisa digunakan untuk merekontruksi rahang atas atau aplikasi gigi. Sebab, komposisi mineral dalam hidroxyapatite ini mempunyai perbandingan yang hampir sama dengan komposisi tulang manusia. Selain itu, hidroxyapatite ini juga mendapatkan perlakuan instimewa, karena mendapatkan sterilisasi radiasi gamma sehingga 100 persen aman dari reaksi imun dan inflamasi.
Jadi Pusat Rujukan RS Se-Indonesia
Perkembangan ilmu dan teknologi di RSUD dr Soetomo maju begitu pesat. Salah satunya yakni Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan di Gedung Diagnostik Centre RSUD dr Soetomo. Berdiri sejak 1990, bank jaringan nonprofit ini bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, mengawetkan, menyimpan, mensterilkan serta mendistribusikan jaringan biologi seperti tulang, kulit, tendon, dan jaringan amnion. Bank jaringan RSUD dr Soetomo juga menjadi rujukan rumah sakit (RS) se-Indonesia.
Kepala Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan RSUD dr Soetomo Dr dr Heri Suroto, Sp OT (K) mengatakan, bank jaringan di RSUD dr Soetomo memiliki sistem manajemen mutu yang meliputi persyaratan terdokumentasi dari kebijakan mutu, tujuan mutu, pedoman mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, dan rekaman.
Bank jaringan memerlukan donor, yaitu orang yang menyumbangkan alat dan atau tubuhnya kepada orang lain untuk keperluan kesehatan. "Di Indonesia, donor tidak diperkenankan untuk memperjualbelikan alat atau jaringan tubuhnya. Untuk ahli waris donor yang telah meninggal, tidak berhak atas kompensasi material ataupun imbalan transplantasi," jelas dr Heri kepada Radar Surabaya, Rabu (10/9).
Sehingga, lanjutnya, harus izin pendonor atau keluarga untuk mengambilnya. Menurut Heri, biasanya jaringan yang tidak berfungsi bagi pendonor-lah yang akan dikelola, seperti pascakecelakaan ada sisa tulang operasi, maka bank jaringan akan mengelola tulang tersebut. "Karena tujuan pelayanan bank jaringan adalah untuk penyembuhan penyakit serta memulihkan kesehatan melalui upaya transplantasi," imbuh dr Heri.

AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA
Petugas menunjukan tempat penyimpanan batok kepala yang terdapat di deep freezer di bank jaringan RSUD dr Soetomo.
Dr Heri menjelaskan, transplantasi yang dimaksud adalah transplantasi jaringan biologi atau jaringan tubuh manusia. Maka, jaringan biologi yang berasal dari jaringan manusia yang didonorkan, baik dari donor hidup maupun jenazah, harus bebas dari berbagai penyakit dan virus. Beberapa penyakit itu, seperti HIV, Hepatitis B atau C, Tuberkolosis, Syphilis, dan penyakit menular lainnya. "Agar tidak menularkan penyakit yang diderita kepada pasien yang menerimanya (recipient). Contoh jaringan biologi ialah jaringan tulang, kulit, tendon, katup jantung, kornea mata, jaringan amnion, dan lainlain," bebernya.
Saat awal berkembang, pusat biomaterial bank jaringan RSUD dr Soetomo memproduksi tulang beku atau fresh frozen bone. Pada 2000, bank jaringan RSUD dr Soetomo mendapat fasilitas baru berupa peralatan canggih yang diperlukan dalam produksi jaringan biologis, sehingga sejak saat itu dapat memproduksi berbagai jenis jaringan biologis dengan standar mutu yang terjamin sesuai dengan standar American Association of Tissue Bank, Europen Association of Tissue Bank, Asia Pasific Association of Surgical Tissue Bank.
Saat ini, bank jaringan RSUD dr Soetomo sudah mampu memproduksi tulang manusia yang berupa beku segar (fresh frozen) dan kering (fresh dried) yang meliputi tulang sapi kering, tendon, dan fascia, amnion membrane, gigi serta furnacing hydroxyapatite. Sedangkan, peralatan canggih untuk pemprosesan, yaitu deep freezer, lyophilator, vaccum sealer, band saw, transonic seaker and laminar airflow cabinet. Juga ada sterilisasi menggunakan sinar gamma yang dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Jakarta. "Alhamdulillah sampai sekarang bank jaringan kita jadi pusat rujukan RS di-Indonesia," tutup dr Heri.
(han/c3/opi/RadarSurabaya)