Ketika kita berpikir tentang kesehatan kita cenderung berpikir tentang hal itu dalam pengertian murni fisik atau biologis. Namun, kesehatan juga merupakan masalah sosial yang besar karena fakta bahwa banyak dari penyebab penyakit secara langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial. Kesehatan didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai 'keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang lengkap'. Definisi ini menegaskan kesehatan sebagai isu sosial dan hal ini ditanggung oleh bukti yang menunjukkan bahwa standar kesehatan bervariasi dari waktu ke waktu dan juga dari satu masyarakat, budaya dan negara ke negara lain. Sebagai contoh, apa yang dianggap sebagai kesehatan yang baik di negara berpenghasilan rendah seperti Sri Lanka sangat berbeda dengan apa yang dianggap sehat dalam berpenghasilan tinggi Inggris.
Pengertian Sosiologi Kesehatan
Sosiologi kesehatan dan penyakit ialah cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara masyarakat dan kesehatan. Objektif dari topik ini adalah untuk melihat bagaimana kehidupan sosial memiliki dampak terhadap tingkat kesakitan dan tingkat kematian, serta sebaliknya. Aspek sosiologi ini berbeda dari sosiologi medis karena cabang sosiologi ini mempelajari kesehatan dan keadaan sakit yang berkaitan dengan institusi sosial seperti keluarga, pekerjaan, dan sekolah. Sosiologi medis terbatas pada hubungan pasien-praktisi dan peran pakar kesehatan dalam masyarakat. Sosiologi kesehatan dan penyakit mencakup patologi sosiologis (sebab penyakit dan keadaan sakit), alasan mencari jenis bantuan medis tertentu, dan kepatuhan atau ketidakpatuhan pasien dengan persyaratan medis.
Ketidakadilan dalam kesehatan
Meskipun tampak ironis, namun ini adalah fakta yang terjadi di zaman modern. Masyarakat yang memiliki status sosial dan kekayaan lebih banyak, memiliki kesehatan fisik, mental dan sosial jauh lebih baik daripada orang miskin. Ini dimulai saat lahir dengan anggota masyarakat termiskin memiliki tingkat kematian bayi tertinggi dan berlanjut sepanjang hidup sebagai orang kaya menikmati akses yang lebih baik untuk kesehatan sehingga memiliki kesempatan yang lebih baik pulih dari penyakit serius dan trauma besar. Harapan hidup rata-rata dunia sekarang adalah 67,8 tahun. Dalam masyarakat yang paling maju usia harapan hidup masyarakat adalah 78 tahun, namun di negara-negara berkembang, terjadi kekurangan makanan dan sanitasi yang buruk sehingga harapan hidup masyarakatnya rata-rata di bawah 50 tahun.
Perubahan standar kesehatan
Standar kesehatan di negara-negara Maju eropa dan Amerika telah sangat meningkat sejak abad ke-19. Hal ini disebabkan standar hidup yang lebih baik karena industrialisasi dan juga untuk kemajuan di bidang kedokteran yang telah membantu mengontrol penyakit menular yang merupakan pembunuh utama pada awal abad ke-20. Hari ini sakit di masyarakat barat dapat dicirikan terutama oleh penyakit degeneratif kronis seperti penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. Ada juga beberapa perubahan besar dalam perilaku kesehatan yang mempengaruhi individu yang meliputi merokok, konsumsi alkohol dan perubahan signifikan dalam pola makan masyarakat suatu negara.
Perawatan kesehatan, ekonomi dan keuangan
Aneh tapi nyata, dalam masyarakat modern masih ada sekitar lebih dari 1 miliar orang yang tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan yang efektif dan terjangkau. Negara-negara yang kurang makmur di dunia di mana lebih dari sembilan puluh tiga persen dari Resides penyakit dunia mendapatkan manfaat dari sebelas persen sedikit pengeluaran kesehatan dunia.
Sebuah statistik menempatkan dalam perspektif yang berbeda antara negara-negara Barat yang makmur dan negara bagian dunia ketiga yang teracuhkan. Ada sekitar 2,5 miliar orang di negara-negara miskin hidup dengan penghasilan kurang dari Rp 15.000/hari. Diperkirakan bahwa karena kemiskinan yang ekstrim di banyak negara berkembang lebih dari 30% dari total populasi global tidak memiliki akses ke jenis pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Ekonomi, keuangan dan pendanaan
Aspek tunggal perawatan kesehatan dan ekonomi adalah bahwa kemiskinan merupakan elemen penting yang mempengaruhi kemampuan orang untuk mengakses layanan kesehatan. Kekayaan negara, daerah tertentu atau individu tertentu karena itu memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap kemampuan mereka untuk membuat kita fasilitas pelayanan kesehatan.
Unsur-unsur keuangan, pendanaan dan keterjangkauan merupakan bagian dari matriks kompleks dalam analisis penyediaan pelayanan kesehatan dan ketersediaan. Jadi, ketika Anda melihat kekuatan keuangan semakin banyak negara seperti China dan India ada luas mulai ketidaksetaraan dalam negara-negara ini dalam akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas bagi warganya.
Kata Kunci Pencarian: sosiologi kesehatan,Pengertian sosiologi kesehatan,definisi sosiologi kesehatan,Sosiologi kesehatan adalah,pengertian sosiologi kesehatan menurut para ahli,apa itu sosiologi kesehatan,Hubungan sosiologi dengan kesehatan,makalah sosiologi kesehatan
