Mengingat semakin meningkatnya prevalensi dan legalisasi ganja, banyak pasien yang berpikir bahwa penggunaan ganja tidak layak disebutkan saat berkunjung ke dokter. Namun, karena ganja memiliki berbagai efek pada tubuh dan obat-obatan anestesi, sangat penting bagi siapa pun yang menjalani evaluasi pra operasi untuk mengungkapkan penggunaan ganja mereka.
“Jangan khawatir bahwa dokter anestesi Anda akan menilai Anda. Itu bukan tugas kami,” tutur David Hepner, MD, MPH, direktur medis Weiner Center for Preoperative Evaluation di Rumah Sakit Brigham and Women's. “Tugas kami adalah memahami kesehatan dan tubuh Anda untuk memberi Anda prosedur yang paling aman. Informasi ini adalah bagian dari catatan medis rahasia Anda, dan informasi yang akurat sangat penting untuk membantu dokter memberikan perawatan yang baik.”
Ganja Pengaruhi Jenis dan Jumlah Anestesi
Cara Anda menggunakan mariyuana (merokok, edibles, dll), seberapa sering Anda gunakan, dan seberapa banyak, semuanya dapat memengaruhi respons tubuh Anda terhadap anestesi. Karena ganja dan anestesi memengaruhi sistem saraf pusat, orang yang menggunakan ganja secara rutin mungkin memerlukan jumlah obat anestesi yang berbeda. Untuk mengetahui obat-obatan mana dan berapa banyak untuk digunakan, dokter Anda perlu tahu sebelumnya berapa banyak dan seberapa sering Anda menggunakan ganja.
Pengguna reguler ganja biasanya membutuhkan dosis obat anestesi yang lebih besar untuk mencapai tingkat sedasi yang sama. Sebagai contoh, dibandingkan dengan bukan pengguna, pengguna ganja reguler (harian hingga mingguan) membutuhkan propofol tiga kali lebih banyak untuk mencapai sedasi yang memadai untuk endoskopi. Dosis anestesi yang lebih tinggi untuk pengguna ganja biasa dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi, seperti penurunan tekanan darah dan keterlambatan kebangkitan dari anestesi.
Ganja Sebelum Operasi Tingkatkan Risiko Komplikasi
Efek samping lain dari penggunaan ganja secara teratur dapat menyebabkan komplikasi anestesi yang serius. Ganja yang dihirup dapat memengaruhi paru-paru Anda dan meningkatkan dahak, batuk, mengi, dan risiko infeksi pernapasan. Masalah paru-paru ini dapat menyebabkan masalah pernapasan selama anestesi Anda, seperti peningkatan sensitivitas saluran napas saat tabung pernapasan dimasukkan ke dalam atau dikeluarkan dari saluran napas.
Ini mungkin terasa seperti serangan asma, dengan sensasi kesulitan bernapas dan berkurangnya oksigen yang masuk ke paru-paru. Pengguna reguler ganja juga dapat mengalami peningkatan rasa sakit pasca-operasi, yang mengarah pada penggunaan opioid yang lebih tinggi selama dan setelah operasi. Hal ini membuat pengguna ganja reguler berisiko mengalami gangguan penggunaan opioid setelah operasi.
Jangan Gunakan Ganja Saat Hari Operasi
Tidak peduli seberapa khawatir Anda tentang prosedur operasi, jangan gunakan ganja untuk mendapatkan rasa rileks, karena Anda mungkin berakhir dengan operasi yang dijadwal ulang atau dengan komplikasi serius. Terlepas dari seberapa sering Anda biasanya menggunakan ganja, ahli anestesi setuju bahwa Anda harus melewatkannya sepenuhnya pada hari operasi.
Anda tidak boleh merokok atau mengisap ganja pada hari operasi Anda, dan tentunya Anda harus menghindari ganja yang dapat dimakan pada hari operasi. Pedoman American Society of Anesthesiologist (ASA) untuk puasa sebelum operasi tidak mengizinkan makanan padat selama enam hingga delapan jam sebelum anestesi, untuk mengurangi risiko masuknya makanan ke paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan pneumonia aspirasi, komplikasi yang sangat serius yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa pasien.
Efek fisik ganja dapat meningkatkan risiko komplikasi, terutama jika dikonsumsi dalam satu atau dua jam anestesi. Ganja dapat meningkatkan detak jantung Anda dan menurunkan tekanan darah Anda. Perubahan ini bahkan lebih serius pada pasien dengan penyakit jantung. Pada populasi pasien tertentu, kombinasi penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung ini dapat menyebabkan iskemia (kurangnya suplai darah) ke otot jantung, umumnya dikenal sebagai serangan jantung.
“ASA memiliki daftar delapan hal yang harus Anda beri tahu kepada dokter dan ahli anestesi sebelum operasi, dan penggunaan ganja adalah salah satunya,” sambung dr. Hepner. “Tolong jangan takut untuk mengungkapkan penggunaan ganja kepada dokter Anda, karena itu tidak akan memengaruhi pendapat kami tentang Anda. Anda akan membantu kami mengelola dan menyesuaikan anestesi Anda, mencegah komplikasi, dan membuat Anda tetap aman dan sehat.”