Kanker saat ini menjadi salah satu penyakit paling mengerikan bagi manusia. Sejak tahun 2010 lalu, lebih banyak orang yang sudah mengidap penyakit ini, dengan kanker colorectal menyerang pria dan kanker payudara menyerang wanita. Sementara, kanker paru-paru secara umum masih menjadi mesin pembunuh paling ganas.
Pada tahun 2014, penderita kanker meningkat lebih dari 1.800 orang dibandingkan empat tahun sebelumnya. Laporan terbaru yang diungkap National Registry of Diseases Office menunjukkan bahwa ada 13.241 kasus kanker pada tahun 2014 dan juga menyebutkan bahwa satu dari empat pria dan satu dari lima wanita kemungkinan menderita kanker ketika mereka berusia 75 tahun.
Di samping itu, kanker juga tetap menjadi pembunuh terbesar di Singapura. Kanker paru-paru menewaskan lebih dari tiga orang per hari mulai tahun 2010 hingga 2014. Dalam lima tahun terakhir, total ada 6.899 orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru dan 5.732 di antaranya meninggal dunia.
Seperti diutarakan sebelumnya, kanker yang paling umum diderita pria adalah jenis colorectal dan 4 persen mendapatkannya pada usia 75 tahun. Sementara, kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi wanita dengan 7 persen di antaranya didapat ketika berusia 75 tahun. Di rentang tahun 2010 hingga 2014, sebanyak 9.320 orang didiagnosis menderita kanker colorectal dan 3.723 di antaranya meninggal dunia.
Lebih dari separuh kasus kanker colorectal ditemukan di tahap-tahap setelah tumor tidak lagi terkandung dalam usus besar atau rektum. Kanker ini umumnya menyerang orang berusia di atas 40 tahun dan meningkat tajam sejak pertengahan tahun 1960-an. Namun, dengan pengobatan yang lebih baik, lebih dari 10 persen orang bisa bertahan pada tahun 2010 jika dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Kanker mematikan lainnya, kanker payudara, menyumbang hampir satu dari tiga kanker pada wanita. Dalam rentang waktu lima tahun dari 2010 hingga 2014, total ada 9.274 wanita di Singapura yang didiagnosis mengidap kanker payudara. Lebih dari tujuh dari 10 pasien kanker payudara bertahan setidaknya selama periode ini. Periode lima tahun sebelumnya, tingkat kelangsungan hidup hanya 67,5 persen.
Lebih dari 400 wanita dilaporkan meninggal setiap tahun akibat kanker payudara. Namun, dengan deteksi dini sebelum menyebar di luar payudara, tingkat kelangsungan hidup dari kanker ini bisa mencapai 80 hingga 90 persen.
Menurut Direktur University National Cancer Institute, Profesor Chng Wee Joo, insiden kanker meningkat karena populasi yang menua. “Kini, fokus dokter telah bergeser dari sebelumnya berpusat pada berapa lama pasien dapat memperpanjang hidup menjadi bagaimana membuat pasien merasa seperti tidak mengidap kanker,” katanya.