Ataksia adalah istilah yang menggambarkan adanya sekelompok gangguan neurologis yang terjadi karena adanya gangguan persyarafan di otak kecil atau bagian lain dari otak dan system syaraf.
Jenis Ataksia
Saat ini tercatat ada lebih dari 50 jenis ataksia, yang masing-masing memiliki penyebab spesifik. 3 jenis ataksia yang paling umum antara lain:
- Acquired Ataxia (Ataksia trauma/penyakit) - di mana timbul gejala ataksia sebagai akibat dari trauma, stroke, multiple sclerosis (MS), tumor otak, kekurangan gizi, keracunan atau kondisi kesehatan lain yang merusak otak atau sistem saraf
- Herediter Ataxia (Ataksia keturunan) - di mana gejala berkembang perlahan-lahan selama bertahun-tahun dan disebabkan oleh masalah genetic yang diwarisi dari orang tua.
- Idiopathic Late Onset Ataxia Cerebellar (ILOCA) - di mana otak kecil rusak progresif secara perlahan dari waktu ke waktu tanpa adanya factor genetic yang menyertai.
Gejala Ataksia
Gejala ataksia dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh dan menyebabkan kesulitan dalam melakukan berbagai aktifitas normal, diantaranya:
- Keseimbangan
- penglihatan
- berbicara
- berjalan
- menelan (disfagia)
- melakukan tugas-tugas yang membutuhkan tingkat kontrol fisik yang tinggi, seperti menulis dan makan
Penyebab Ataksia
Ataksia biasanya terjadi akibat adanya kerusakan pada bagian otak yang disebut otak kecil, tetapi juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada bagian lain dari sistem saraf. Kerusakan otak dan saraf dapat menjadi bagian dari suatu kondisi neurologis yang disebabkan oleh cedera kepala, kekurangan oksigen ke otak atau konsumsi alkohol yang terlalu berlebihan. Sedangkan ataksia herediter disebabkan oleh kerusakan gen yang diwariskan oleh anggota keluarga, jenis ataksia herediter yang paling umum adalah ataksia Friedreich.
Beberapa penyebab utama ataksia diantaranya adalah :
- cedera kepala berat, misalnya akibat kecelakaan mobil atau jatuh
- Infeksi bakteri pada otak, seperti meningitis atau ensefalitis
- Infeksi virus, seperti virus cacar air atau campak yang dapat menyebar ke otak (sangat jarang terjadi)
- Kondisi yang mengganggu suplai darah ke otak, seperti stroke, perdarahan atau transient ischemic attack (TIA)
- Cerebral palsy, yaitu serangkaian kondisi yang dapat mengganggu pertumbuhan dan pengembangan normal anak
- Multiple sclerosis, yaitu kondisi jangka panjang yang merusak serabut saraf dari sistem saraf pusat
- Penyalahgunaan alkohol jangka panjang
- Gangguan fungsi kelenjar tiroid
- Kanker
- Bahan kimia beracun tertentu, seperti merkuri, timbal, pelarut dan beberapa jenis pestisida
- obat-obatan seperti benzodiazepin (kadang-kadang dapat memicu ataksia sebagai efek samping)
- Kondisi autoimun seperti lupus, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat
Kata Kunci Pencarian: ataksia,ataksia adalaH,penyakit ataxia,ataxia adalah,penyakit ataksia