Bagi sebagian besar dari kita, musim semi menandai kembalinya kehidupan ke lanskap yang elok, membawa kicauan burung, kuncup di pepohonan, dan bunga bakung bermekaran. Tetapi, jika Anda bekerja untuk rumah sakit atau unit kesehatan, datangnya musim semi berarti kembalinya penyakit jahat yang disebarkan oleh kutu dan nyamuk.
Menghindari Gigitan Nyamuk - doktersehat.com
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi yang menyebar karena kutu berada dua kali lipat di AS dari 2004 hingga 2016. Infeksi paling umum yang disebarkan oleh kutu di AS adalah penyakit Lyme. Ada 19.804 kasus Lyme yang dikonfirmasi pada tahun 2004, dan naik 36.429 kasus pada tahun 2016. Karena pengujian dan pelaporan yang tidak lengkap, mungkin ada sebanyak 329.000 kasus penyakit Lyme di AS setiap tahun.
Penyakit Lyme sendiri dapat menyebabkan demam, ruam, meningitis, Bell's palsy, dan radang sendi, namun jarang membunuh. Lebih mengkhawatirkan adalah lonjakan penyakit mematikan yang disebarkan oleh kutu, seperti demam berbintik Rocky Mountain, anaplasmosis, ehrlichiosis, dan babesiosis.
Rocky Mountain Spotted fever (RMSF) meski itu terjadi di banyak tempat di AS, termasuk Pegunungan Rocky, ini paling umum di Appalachia Selatan dan Ozarks; dengan 60% kasus didiagnosis di North Carolina, Tennessee, Arkansas, Missouri, dan Oklahoma. Laporan kasus RMSF meningkat dari 1.713 kasus pada tahun 2004 menjadi 4.269 kasus pada tahun 2016. Pasien dengan RMSF mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, dan ruam dengan titik-titik merah atau bercak merah. Ruam mungkin tidak hadir di awal penyakit. Bahkan, dengan pengobatan, RMSF berakibat fatal hingga 4% dari kasus.
Anaplasmosis dan ehrlichiosis menyerupai RMSF, kecuali ruam yang kurang menonjol (dan jarang terjadi pada anaplasmosis). Anaplasmosis mematikan pada 0,5% kasus, sementara ehrlichiosis membunuh 1% hingga 2% pasien. Kasus kedua penyakit ini meningkat dari 875 kasus pada tahun 2004 menjadi 5.750 kasus pada tahun 2016. Anaplasmosis paling umum di New York, New Jersey, New England, Minnesota, dan Wisconsin, sementara ehrlichiosis berlimpah di bagian tenggara dan AS bagian tengah.
Sementara, babesiosis adalah penyakit yang menyerupai malaria, yang menyebabkan demam yang berat, sakit kepala, nyeri tubuh, anemia, dan kerusakan hati dan ginjal. Kasus meningkat dari 1.128 kasus pada tahun 2011 menjadi 1.910 kasus pada tahun 2016. Di AS, paling umum terjadi di pesisir New England dan bagian New York, New Jersey, Wisconsin, dan Minnesota.
Jika infeksi yang disebarkan oleh kutu terus meningkat, infeksi yang disebarkan oleh nyamuk cenderung memiliki lebih banyak pola waxing. Virus West Nile, yang pertama kali datang ke AS pada tahun 1999, telah meningkat berkali-kali di AS sejak itu. Virus eksotis lainnya, seperti Zika, demam berdarah, dan chikungunya, telah menyebabkan wabah besar di Puerto Rico, Samoa Amerika, dan Kepulauan Virgin, dengan spillover sesekali ke AS.
Cara Melindungi Diri dari Kutu dan Nyamuk
- Hindari berjalan di area semak belukar, semak-semak, rumput tinggi, dan serasah daun, tempat kutu bertebaran.
- Saat berjalan di hutan, tetaplah berada di tengah-tengah jalur yang telah dibersihkan.
- Gunakan penolak yang mengandung picaridin, IR3535, atau setidaknya 20% DEET akan memberikan beberapa jam perlindungan untuk kulit yang terbuka. Pakaian dan perlengkapan berkemah dapat dilindungi dengan semprotan yang mengandung 0,5% permethrin.
- Melihat tubuh Anda dalam cermin berukuran penuh dan mandi segera setelah Anda masuk ke rumah akan membantu Anda mengidentifikasi dan menghilangkan kutu.
- Kutu suka bersembunyi di ‘kawasan lindung’. Ketika memeriksa anak-anak, orang tua harus memberi perhatian khusus pada kulit kepala dan telinga, tulang belikat, pinggang, pusar, dan di belakang lutut dan di antara kedua kaki.
- Kutu rentan terhadap panas dan dehidrasi. Mencuci pakaian Anda di air panas, atau menaruh di pengering dengan suhu tinggi, seharusnya membunuh kutu yang bersembunyi di dalamnya.
Jika Anda menemukan kutu yang menempel di tubuh Anda, gunakan pinset halus untuk mengusirnya. Pegang di samping kulit dan beri tekanan yang stabil dan lembut. Jangan menarik atau memutar, karena ini dapat menyebabkan bagian mulutnya patah dan tetap melekat di kulit Anda. Jangan gunakan cat kuku atau petroleum jelly ke dalam kutu, atau coba untuk membakarnya. Lalu, bersihkan lokasi gigitan sesudahnya dengan sabun dan air, yodium, atau alkohol gosok. Jika Anda mengembangkan ruam di lokasi gigitan atau merasa sakit, kunjungi dokter Anda.
