Liver atau Hati adalah organ padat terbesar dalam tubuh dan juga dianggap sebagai kelenjar karena berfungsi memproduksi empedu. Hati terletak di bagian kanan atas perut yang dilindungi oleh tulang rusuk. Hati terbagi atas 2 lobus utama.
Penyakit hati didefinisikan pada setiap gangguan fungsi hati yang menyebabkan penyakit. Organ hati memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh dan ketika bagian dari hati mengalami sakit atau terluka, maka fungsi-fungsinya akan hilang dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh. Penyakit hati adalah istilah luas yang mencakup semua potensi masalah yang menyebabkan kegagalan hati untuk melakukan fungsi normalnya. Gejala paling klasik dari Penyakit Liver, diantaranya adalah:
- mual
- muntah
- rasa nyeri di kuadran kanan atas perut
- jaundice (perubahan warna kuning pada kulit karena konsentrasi bilirubin tinggi dalam aliran darah).
- kelelahan, kelemahan dan penurunan berat badan secara cepat tanpa disertai penurunan nafsu makan.
Ada berbagai obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit hati. Kadang-kadang diperlukan pengobatan khusus untuk penyakit hati disesuaikan dengan penyebabnya. Vitamin atau mineral, yang mungkin tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh karena fungsi hati yang buruk, dapat diberikan sebagai suplemen. Berikut ini adalah beberapa jenis dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit liver.
Antibiotik
Antibiotik sering digunakan pada pasien dengan penyakit hati. Antibiotik terkadang digunakan secara tindakan preventif, ketika pasien memiliki gejala berulang dari infeksi saluran-saluran empedu (kolangitis) atau infeksi berulang pada ascites hati (pembengkakan hati yang berisi air). Antibiotik intravena adalah yang paling banyak digunakan karena kerjanya yang cepat.
Antihistamin (Anti gatal)
Antihistamin hydroxyzine (Atarax) dan diphenhydramine (Benadryl) sering digunakan sebagai obat pertama. Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa gatal akibat efek bilirubin dalam darah , dan membantu menenangkan penderita. Obat yang memiliki dosis lebih tinggi adalah Rifampin, namun harus berhati-hati dengan penggunaan jangka panjangnya.
Ursodeoxycholic acid (Actigall atau Urso) juga dapat membantu mengurangi gatal dengan menyebarkan di aliran empedu. Jenis obat antihistamin lainnya adalah Questran dan Nalokson.
Obat-obatan Imun (menekan sistem kekebalan tubuh)
Prednison adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati hepatitis autoimun serta untuk mencegah reaksi penolakan pada pasien transplantasi hati. Kortikosteroid biasanya diproduksi oleh tubuh dalam jumlah kecil. Azathioprine atau Imuran (atau obat terkait yang disebut 6-MP atau 6-merkaptopurin) juga dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, biasanya dalam konteks hepatitis autoimun.
Ribavirin adalah obat oral yang digunakan untuk pengobatan hepatitis C kronis Obat ini dapat menyebabkan anemia karena hemolisis, proses di mana sel-sel darah dirombak kembali.
Obat-obatan Diuretik (mencegah perparahan asites)
Obat-obatan diuretik (meningkatkan produksi urin) biasanya digunakan untuk membantu membersihkan tubuh dari kelebihan cairan. Beberapa jenis obat-obatan diuretik yang digunakan pada penderita penyakit hati antara lain,
Spironolactone (aldactone)berfungsi menghambat hormon yang membuat pasien dengan sirosis menahan cairan.
Furosemide (Lasix) adalah diuretik jenis lain yang membuat pasien buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Vitamin
Hati memproduksi garam empedu, yang membantu tubuh menyerap lemak dari makanan. Jika fungsi hati terganggu atau terblokir, maka lemak tidak dapat diserap. Hal ini akan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin, terutama vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K.
Vitamin A
Vitamin A biasa diresepkan secara oral dengan dosis 5.000 sampai 10.000 IU/hari. Sangat penting untuk tidak memberikan vitamin A secara berlebihan karena dapat menyebabkan pembengkakan otak.
Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kerapuhan tulang atau bahkan patah tulang. Vitamin D yang dibutuhkan tubuh adalah sebesar 8.000 IU/hari. Mengkonsumsi vitamin D berlebihan mungkin tidak berbahaya bagi tubuh, namun akan terbuang percuma dalam darah.
Vitamin E
Kekurangan akan vitamin E dapat menyebabkan munculnya masalah pada sistem saraf dan kulit. Suplemen vitamin E yang paling ideal untuk tubuh adalah jenis Liqui-E atau vitamin E TPGS-terkonjugasi.
Vitamin K
Vitamin K diperlukan hati untuk proses pembekuan darah terutama saat terjadi luka. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan hebat pada organ-organ internal tubuh atau bahkan di otak. Hal inilah yang diduga dapat menyebabkan stroke. Anjuran dosis supleme vitamin K adalah antara 2,5 hingga 10 mg/hari secara oral, namun pada pasien tertentu yang mengalami gangguan parah pada penyerapan vitamin sebaiknya diberikan secara injeksi (suntikan).
Kata Kunci Pencarian: antibiotik untuk liver