Apakah Anda pernah menderita sakit punggung? Jika iya, Anda tidak sendirian. Diperkirakan 85% orang mengalami sakit punggung yang cukup parah dan harus memeriksakan diri ke dokter. Sayangnya, penyebab pasti rasa sakit sering tidak jelas dan pengobatan tunggal yang terbaik untuk sebagian besar nyeri punggung bawah tidak diketahui. Saran dokter sendiri cenderung bervariasi, termasuk keseimbangan istirahat, peregangan dan olahraga, penghilang rasa sakit, dan perawatan chiropractic.
Perawatan Chiropractor - health.clevelandclinic.org
Beberapa dokter merujuk penderita sakit punggung ke ahli terapi fisik. Tetapi, banyak orang dengan sakit punggung memilih pergi ke ahli akupunktur, terapis pijat, atau chiropractor. Para ahli tidak setuju tentang peran perawatan chiropractic, karena tidak ada banyak penelitian berkualitas tinggi untuk berkonsultasi tentang pendekatan ini. Akibatnya, ada sejumlah pertanyaan mengenai peran perawatan chiropractic.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di JAMA Network Open adalah salah satu yang terbaru untuk mempertimbangkan pro dan kontra perawatan chiropractic guna mengobati nyeri punggung bawah. Para peneliti mendata 750 personel militer aktif yang mengeluh sakit punggung. Setengahnya secara acak ditugaskan untuk menerima perawatan biasa (termasuk obat-obatan, perawatan diri, dan terapi fisik), sementara setengah lainnya menerima perawatan biasa ditambah hingga 12 perawatan chiropractic.
Setelah enam minggu perawatan, mereka yang ditugaskan untuk menerima perawatan chiropractic melaporkan intensitas nyeri yang lebih sedikit, mengalami lebih sedikit cacat dan lebih banyak peningkatan fungsi, melaporkan kepuasan yang lebih tinggi dengan perawatan mereka, dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit. Meskipun tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, sekitar 10% dari mereka dengan perawatan chiropractic mengalami efek samping seperti kekakuan pada sendi atau otot.
Sementara penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan chiropractic mungkin membantu untuk nyeri punggung bawah, beberapa aspek penelitian membuatnya sulit untuk dipastikan.
- Studi itu hanya berlangsung enam minggu. Perbedaan peningkatan antara mereka yang menerima perawatan chiropractic dan perawatan biasa relatif kecil. Tidak jelas bagaimana perbedaan itu akan terlihat, atau apakah biaya perawatan chiropractic akan sebanding dengan perbedaan kecil itu.
- Studi ini juga mencakup campuran orang dengan nyeri punggung bawah yang baru dan lebih lama serta campuran jenis nyeri (termasuk rasa sakit karena saraf terjepit, kejang otot, atau alasan lain). Jika penelitian ini hanya memasukkan orang dengan kejang otot, atau hanya orang yang mengalami obesitas, hasilnya mungkin berbeda. Jadi, sulit untuk menggeneralisasi hasil ini untuk semua orang dengan sakit punggung.
- Sebagian besar subjek penelitian adalah muda (usia rata-rata 31 tahun) dan laki-laki (77%). Semua pada umumnya sehat dan cukup bugar untuk lulus tes kebugaran militer.
- Subjek penelitian tahu perawatan apa yang mereka terima. Ini menciptakan potensi efek plasebo. Juga, waktu dan perhatian tambahan (daripada manipulasi tulang belakang) mungkin berkontribusi pada respons.
- Penelitian ini hanya mencakup orang-orang yang bersedia menerima perawatan chiropractic.
Intinya, studi baru ini memberikan dukungan untuk perawatan chiropractic untuk mengobati nyeri punggung bawah. Tetapi, penting untuk mengenali keterbatasan percobaan ini, dan perlu diingat bahwa efek samping pengobatan lebih umum di antara mereka yang menerima perawatan chiropractic. Selain itu, perawatan chiropractic tidak gratis.
