Virus herpes ternyata sangat luas. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara herpes oral (HSV-1) dengan herpes genital (HV-2). Mengetahui perbedaan kedua jenis herpes ini penting, karena berkaitan erat dengan bagaimana Anda melakukan pengobatan jika terkena gangguan ini.
Herpes - www.cosmopolitan.com
Pembeda Utama
Pembeda utama dari dua virus herpes simpleks adalah lokasi mereka atau di mana mereka muncul, baik di dalam maupun di luar tubuh. Dengan HSV-1, atau herpes oral, mereka yang mengalami gejala akan mendapatkan apa yang umumnya dikenal sebagai demam melepuh, yang terjadi pada atau di sekitar bibir. HSV-2, di sisi lain, tumbuh sebagai luka yang tampak serupa atau lecet di daerah genital, seperti pada vulva atau penis atau di sekitar anus. Namun, perlu dicatat bahwa HSV-1 juga dapat menyebabkan herpes genital melalui seks oral.
“HSV-1 tetap aktif di daerah kepala dan leher, sementara HSV- 2 tetap dekat bagian bawah tulang belakang,” terang Sejal Shah, seorang dermatolog dan pendiri Smarter Skin Dermatology yang berbasis di New York City. “Sekali infeksi terjadi, virus yang bertanggung jawab dapat menyebabkan wabah lagi dan lagi. Dengan kata lain, sekali HSV-1 atau HSV-2 ada di tubuh Anda, itu tidak dapat sepenuhnya dibersihkan.”
Penyebaran Virus Herpes
Baik HSV-1 dan HSV-2 tersebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi, meskipun Anda lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi oral dari kontak oral-ke-oral seperti berciuman, berbagi minuman atau peralatan makan, atau berbagi sikat gigi. Herpes genital dianggap sebagai infeksi menular seksual (IMS) karena biasanya menyebar melalui kontak seksual, termasuk hubungan seks vaginal, seks oral, dan seks anal. Anda lebih mungkin terinfeksi jika pasangan Anda mengalami wabah aktif, seperti lesi pada alat kelamin atau demam.
“Sayangnya, kami sekarang melihat lebih banyak kasus dari kedua virus yang terjadi di kedua wilayah,” timpal direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital di New York City, Joshua Zeichner. “Sampai sekarang, tidak ada cara untuk membedakan mana yang Anda miliki kecuali Anda melakukan kultur viral. Kami terkadang melihat HSV-1 tumbuh di alat kelamin dan HSV-2 tumbuh di sekitar bibir.”
Ketika orang mengalami virus dalam bentuk lecet baik di wajah atau alat kelamin, itu paling sering setelah trauma atau ketika sistem kekebalan dikompromikan. Virus ini hidup di dalam saraf dan membentuk infeksi kulit aktif baru ketika sistem kekebalan menurun atau setelah pilek, flu, atau setelah terbakar sinar matahari. Jadi, jika Anda tahu status HSV Anda dan itu positif (meskipun sekarang kita tahu itu sangat sulit untuk mengatakan tanpa wabah aktif), penting untuk melakukan apa yang Anda bisa untuk menjaga sistem kekebalan Anda berjalan pada titik optimal.
Pengobatan Herpes
Baik HSV-1 maupun HSV-2, keduanya dapat diobati dengan mengonsumsi antivirus setiap hari, yang akan menurunkan risiko penularan dan mengurangi jumlah lecet yang Anda dapatkan. Luka dingin yang disebabkan oleh HSV-1 juga dapat diobati dengan opsi obat seperti Abreva, yang paling efektif bila diterapkan sebelum luka timbul.
Dengan kedua bentuk herpes, Anda mungkin mengalami fase ‘prodromal’ yang memungkinkan Anda mengetahui wabah akan datang. Selama periode ini, rasa panas, gatal, atau kesemutan di area yang terkena adalah hal yang umum, dan yang terbaik adalah memulai perawatan pada tanda pertama dari sesuatu yang akan datang. Dan pada akhir hari, ingat bahwa herpes adalah umum dan tidak perlu malu. Yang penting adalah Anda mendapatkan perawatan apa pun yang Anda butuhkan.
