Nyeri adalah suatu mekanisme natural dari tubuh untuk memberikan sinyal tanda bahaya tentang adanya gangguan di tubuh dengan tujuan untuk melindungi tubuh. Nyeri muncul diawali dengan diterimanya rangsangan oleh reseptor nyeri, yang diubah menjadi bentuk impuls yang selanjutnya dihantarkan ke pusat sensor nyeri di bagian korteks otak. Setelah impuls sampai di pusat nyeri, impuls tersebut akan dikembalikan lagi ke bagian perifer dalam bentuk persepsi nyeri. Ada beberapa proses yang terjadi saat impuls nyeri dikirimkan dan dikembalikan, diantaranya :
Transduksi
Transduksi adalah proses dimana suatu stimulus nyeri yang bernama noxious stimuli dirubah menjadi suatu aktifitas bermuatan listrik yang selanjutnya akan dikirimkan ke ujung-ujung saraf. Stimulus ini dapat berupa stimulus fisik, suhu, maupun kimia.
Transmisi
Transmisi merupakan suatu proses penyampaian impuls nyeri dari reseptor saraf perifer melewati kornu dorsalis, menuju ke spinalis dan selanjutnya ke korteks serebri. Transmisi yang ada sepanjang akson karena proses yang disebut polarisasi, sedangkan proses dari neuron presinaps ke pasca sinaps melewati bagian neurotransmitter.
Modulas
Modulas adalah proses pengendalian internal oleh sistem saraf, dimana proses ini dapat meningkatkan atau malah mengurangi penerusan impuls nyeri. Hambatan yang terjadi pada sistem analgesia endogen yang melibatkan bermacam-macam neurotansmiter antara lain endorphin yang dikeluarkan oleh sel otak dan neuron di bagian spinalis.
Persepsi
Persepsi sebenarnya merupakan hasil rekonstruksi susunan saraf pusat terkait dengan impuls nyeri yang diterimanya. Rekonstruksi terbentuk sebagai hasil interaksi sistem saraf sensoris, informasi kognitif (korteks serebri), dan pengalaman emosional (hipokampus dan amigdala). Persepsi memberikan gambaran terkait intensitas berat atau ringannya nyeri yang dirasakan.
Rangsangan tersebut yang diterima oleh reseptor nyeri dapat datang karena berbagai faktor, serta dikelompokkan menjadi beberapa kategori, diantaranya:
- Rangsangan Mekanik : Nyeri yang muncul akibat rangsangan mekanik biasanya disebabkan oleh pengaruh mekanik misalnya tekanan, tusukan atau irisan benda tajam, dll.
- Rangsangan Termal : Penyebabnya biasanya adalah karena pengaruh suhu yang terlalu dingin, terlalu panas, atau perubahan suhu yang terlalu drastis. Misalnya, tubuh manusia biasanya akan merasakan nyeri jika menyentuh benda yang bersuhu di atas 45®C.
- Rangsangan Kimia : Penyebabnya tak lain adalah bahan kimia, dimana tubuh akan mengalami kerusakan dan membebaskan mediator yang kemudian dapat berikatan dengan reseptor nyeri. Zat-zat tersebut diantaranya adalah histamin, serotonin, prostaglandin, bradikinin, dan asetilkolin. Sedangkan zat lainnya yang bertugas dalam menimbulkan nyeri adalah enzim proteolitik, asam, Zat P, dan ion K+.
Kata Kunci Pencarian: proses terjadinya nyeri,mekanisme terjadinya nyeri,proses nyeri,mekanisme nyeri,proses terjadi nyeri,terjadinya nyeri